Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"KKN di Desa Penari" Jadi Film Horor Indonesia Terlaris, Boleh Mengkritik namun Tetap Harus Apresiasi

16 Mei 2022   22:21 Diperbarui: 17 Mei 2022   16:03 1660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dituliskan, dalam 13 hari sejak pertama film ini tayang di tanggal 30 April 2022, sudah ada 4.613.276 orang yang menonton film yang diangkat dari kisah nyata yang diunggah oleh akun Twitter dalam utas @simpleman itu.

Hingga hari ini, senin (16/05/2022), film "KKN di Desa Penari" sudah meraih lebih dari 6 juta penonton. Mungkin bisa saja film ini akan mengalahkan rekor film "Dilan 1990" yang meraih 6.315.664 penonton. Bahkan mungkin bisa saja menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa. Kenapa tidak? Antusiasme masyarakat pasca pandemi tentunya amat tinggi dikarenakan sudah lama tidak ke bioskop.

Mengundang banyak kritik walau ada juga respon positif

Sumber foto : Dokumentasi MD Pictures via youtube
Sumber foto : Dokumentasi MD Pictures via youtube

Pasca menonton film ini, banyak kritikus film yang memberikan kritik terhadap film ini. Hampir dari semua review-nya mengatakan bahwa story di film ini terlalu mengikuti ceritanya di utas Twitter, tanpa di eksplor lebih dalam. Hantu-hantunya juga tak begitu seram, tak ada hantu yang memorable, juga film ini tak membuat penontonnya terbawa takut hingga pulang ke rumah.

Namun dibalik unsur plotnya yang banyak kurangnya, film ini tetap punya kelebihan yang diakui oleh para kritikus film. Sinematografi yang indah membuat film ini tak terasa begitu buruk. Juga skoring musiknya yang mampu membangkitkan atmosfer horror yang ada di dalam filmnya.

Penulis sendiri juga sudah menulis ulasan film ini, dan memberikan rating 6/10. Bagi penulis sendiri, film "KKN di Desa Penari" menjadi film horror yang serba kurang, terutama dalam aspek penceritaan dan latar belakang karakter. 

Terlalu mengikuti cerita aslinya membuat film ini layaknya potongan-potongan kejadian horror yang disajikan tanpa cerita dan benang merah yang jelas. Seandainya sutradara dan penulis naskah film ini mau mengeksplor ceritanya lebih dalam, mungkin hasilnya bisa lebih baik.

Baca Review Selengkapnya : "KKN di Desa Penari", Visual Menarik Namun Ceritanya Kurang Mampu Membuat Penonton Bergidik

Mengapa film "KKN di Desa Penari" berhasil mendapat banyak penonton?

Sumber foto : Instagram @kknmovie
Sumber foto : Instagram @kknmovie

Ada beberapa faktor yang mungkin saja bisa menjadi penyebab film ini banyak ditonton dan menjadi film horror Indonesia terlaris. Berikut beberapa faktornya :

Pertama, penayangannya di saat libur lebaran. Tentu, ketika hari lebaran tiba, banyak orang yang memilih untuk menghabiskan waktunya untuk menonton bioskop. Apalagi film ini adalah film horor yang banyak peminatnya di Indonesia. Terutama ketika menontonnya sembari mengajak teman dan pasangan, rasanya menonton film horor akan terasa lebih asyik dibanding menonton film genre lainnya.

Kedua, cerita di Twitter-nya yang sudah viral sejak beberapa tahun lalu. Hal ini juga menjadi faktor utama, dikarenakan banyak orang yang sudah membaca cerita aslinya di Twitter, dan ketika ceritanya ingin dijadikan sebuah film, pasti akan mengundang rasa penasaran dari banyak orang. 

Ketiga, diangkat dari kisah nyata. Ya, "KKN di Desa Penari" diangkat dari kisah nyata yang kemudian diceritakan oleh SimpleMan dalam utasnya di Twitter. Dengan adanya unsur "kisah nyata" ini, pasti akan membuat penonton penasaran akan kejadian aslinya. Dengan menonton filmnya, setidaknya penonton bisa mendapatkan gambaran mengenai kejadian aslinya, dan juga tempatnya. 

Keempat, promosi yang cukup gencar di media sosial. Jika kita lihat, media sosial kini menjadi salah satu alat promosi yang paling efektif dalam mempromosikan film. Dengan adanya komentar-komentar positif film ini, lalu juga banyak yang memberi rating tinggi film ini di aplikasi Tiktok, akan membuat para warganet penasaran dan akhirnya memutuskan untuk menonton film ini.

Walau banyak kurangnya, kita tetap harus mengapresiasi film ini

Sumber foto : MD Pictures/youtube
Sumber foto : MD Pictures/youtube

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun