Nampaknya, sang sutradara, Awi Suryadi tahu betul mengenai kapan film ini harus ditayangkan. Pasalnya, jika dipaksakan tayang pada saat pandemi covid sedang tinggi-tingginya, rasanya film "KKN di Desa Penari" justru tak akan meraih penonton sebanyak ini.
Pilihan Awi untuk menayangkannya di saat libur lebaran adalah pilihan yang amat sangat tepat. Apalagi, film ini sudah mempunyai target penonton yang jelas dan pasarnya juga luas. Para pembaca thread karya SimpleMan sudah pasti sangat menantikan film ini.
Ramainya antusiasme penonton hinga mengalahkan film-film lain
Awal penulis menonton film ini di hari pertama, penonton film ini tak sebanyak dan tak seramai sekarang. Mungkin dikarenakan masih dalam nuansa puasa, sehingga film ini baru ramai ditonton pasca hari lebaran.
Selama penayangannya di libur lebaran, penonton film "KKN di Desa Penari" cukup membludak, bahkan beberapa orang kehabisan tiket ketika ingin menonton filmnya. Di Twitter, dan beberapa komentar yang ada di Instagram, bahkan sampai terjadi war ticket, alias rebutan tiket film ini. Seperti @Erma_fe di twitternya yang menuliskan keluhannya tak kedapatan tiket.
Ga ngerti lagi ga pernah menang soal #WarTiketKKN pic.twitter.com/MqEPjAa2vD--- Erma_Fe (@Erma_fe) May 9, 2022
Film ini juga mampu bersaing dengan film "Doctor Strange: In The Multiverse of Madness", dan hebatnya, film ini tak kalah saing. Bahkan di beberapa daerah, penonton KKN lebih banyak dibandingkan penonton film Doctor Strange MOM.
Film "KKN di Desa Penari" berhasil mengalahkan "Pengabdi Setan" sebagai film horror Indonesia terlaris sepanjang masa
Film "KKN di Desa Penari" kini resmi menjadi film horor Indonesia terlaris sepanjang masa. Sebelumnya, yang menjadi film horor Indonesia terlaris adalah "Pengabdi Setan" karya Joko Anwar.
Hal tersebut disampaikan melalui unggahan resmi akun instagram @kknmovie pada Jumat (13/5/2022)