Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review "Fast and Feel Love", Ketika Atlet Sport-Stacking Menghadapi Konflik Hidupnya Layaknya Film Aksi

13 Mei 2022   23:31 Diperbarui: 14 Mei 2022   15:00 1678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Betapa senangnya penulis ketika mendengar kabar bahwa komunitas KOMIK Kompasiana mengadakan event nobar film Thailand yang berjudul "Fast and Feel Love". Penulis yang selama ini belum pernah mencoba ikut event offline komunitas KOMIK, akhirnya memutuskan untuk ikut. Hitung-hitung dapat pengalaman berkomunitas.

Sebelum penulis menonton film ini, penulis menyempatkan diri untuk menonton trailer filmnya terlebih dahulu, dan ternyata filmnya merupakan film komedi tentang atlet susun gelas/sport-stacking yang mengalami dilema dalam hubungan percintaan. Namun, apakah benar filmnya hanya tentang itu? Apakah film ini akan berbeda dari film komedi Thailand lainnya?

Penulis menonton film ini bersama dengan komunitas KOMIK, yang ternyata event ini merupakan event nobar screening yang berarti penulis diberikan kesempatan lebih dulu untuk menonton film ini bersama dengan komunitas film lainnya. 

Film "Fast and Feel Love" disutradarai oleh ditulis dan disutradarai oleh Nawapol Thamrongrattanarit, seorang penulis yang pernah meraih penghargaan Asosiasi Film Nasional Thailand untuk Best Screenplay. 

Penasaran, apa yang menarik dari film ini? Yuk simak, ini ulasannya!

Film "Fast and Feel Love", bercerita tentang Kao yang bercita-cita menjadi atlet Sport Stacking sejak kecil. Sejak SMA, ia hanya menghabiskan waktunya untuk berlatih menyusun gelas. Lalu ia bertemu dengan Jay, perempuan yang gemar sekali merawat tanaman dan menjadi sosok yang selalu mendukung Kao dalam meraih impiannya.

Ketika beranjak dewasa, Kao pun berusaha untuk meraih skor tertinggi dalam olahraga sport -stacking, dan berhasil. Namun tiba-tiba saja ia dikalahkan oleh seorang anak dari negara lain, yang membuatnya harus berlatih lebih keras lagi agar gerakannya bisa lebih cepat.

Namun dikarenakan ambisinya untuk menjadi yang terhebat dalam olahraga sport-stacking, ia melupakan orang-orang terdekatnya, termasuk Jay. Jay yang merasa bahwa Kao hanya fokus terhadap impiannya dan melupakan dirinya, akhirnya tersadar dan memutuskan untuk berpisah dengan Kao. 

Kao yang tadinya punya orang yang membantunya dan mendukungnya, kini kehilangan Jay. Drama kehidupan Kao pun dimulai, konflik-konflik dalam hidupnya kelak akan menjadi prosesnya dalam menjadi lebih dewasa dan mandiri. Akankah Kao mampu menghadapinya?

Film Komedi Thailand yang berbeda

Sumber foto: Imdb/Gdh 559
Sumber foto: Imdb/Gdh 559

Film "Fast and Feel Love" memang benar-benar unik dan diluar ekspektasi penulis. Ketika menonton trailernya, penulis hanya menganggap bahwa film ini akan menjadi film komedi romansa pada umumnya. Namun ternyata berbeda dan film ini melebihi ekspektasi penulis.

Premis yang dibawa sejak awal film ini dimulai mampu menarik perhatian para penonton. Tema olahraga "Sport Stacking" yang diangkat di film ini memang jarang bahkan mungkin belum pernah diangkat menjadi sebuah film.

Plot cerita film ini dikemas dengan rapi. Komedi yang ada di film ini tidak membuat film ini keluar dari jalur cerita utamanya. Ketika komedi film ini mulai membuat alurnya sedikit melenceng, film ini mampu membuat ceritanya kembali fokus ke plot utama film.

Tenang saja, hanya ada sedikit adegan yang komedinya terasa 'over'. Karena menurut penulis pribadi, film ini berhasil mengemas ceritanya yang dibalut komedi dengan amat sangat baik.

Sumber foto: Imdb/Gdh 559
Sumber foto: Imdb/Gdh 559

Konflik yang dihadirkan di film ini juga dekat dengan kehidupan sehari-hari, mulai dari hubungan percintaan yang egois, belajar untuk mandiri, hingga bagaimana drama dalam kehidupan juga dapat membuat kehidupanmu lebih berwarna layaknya film aksi, akan membuat penonton merasa relate dengan cerita yang dihadirkan.

Uniknya film ini adalah ketika film komedi ini mampu hadir layaknya film aksi yang menegangkan. Bagaimana penggambaran lawannya yang dikemas dengan gaya ala-ala villain, dialog-dialognya yang terkadang seperti film superhero, film aksi, bahkan film-film lain. Referensi dari film lain memang menjadi inspirasi utama dalam adegan-adegan di film ini.

Sumber foto: Imdb/Gdh 559
Sumber foto: Imdb/Gdh 559

Bagaimana film ini menghadirkan proses pendewasaan karakternya yang ditunjukkan dengan menjadikan tragedi menjadi sebuah komedi, yakni ketika Jay memutuskan untuk berpisah dengan Kao, dan Kao mengalami konflik yang mengharuskannya memilih, benar-benar terasa begitu 'dalam' dan membuat penonton berpikir, namun konflik tersebut dibalut dengan komedi sehingga penonton juga merasa terhibur. 

Proses development karakternya, pendewasaan karakternya, dihadirkan secara bertahap dan mampu membuat penonton benar-benar merasakan perubahan karakternya.

Bagaimana seorang Kao, yang pekerjaannya hanya fokus untuk memecahkan rekor menjadi atlet sport-stacking dengan skor tertinggi yang membuatnya lupa dengan orang-orang disekitarnya, bahkan dengan hidupnya sendiri, lalu dikarenakan konflik drama kehidupan yang hadir, membuatnya belajar untuk lebih hidup, seperti belajar merapikan rumah, belajar menghargai orang-lain, dan belajar banyak hal mengenai hidup.

Porsi masing-masing karakter di film ini diberikan dengan pas. Tak ada karakter yang tak berguna. Semua karakternya menjadi bagian dari proses Kao dalam menjadi lebih dewasa.

Sumber foto: Imdb/Gdh 559
Sumber foto: Imdb/Gdh 559

Film ini benar-benar konsisten dengan komedi yang dibawanya dari awal hingga akhir. Tak ada adegan yang kesannya dibuat terlalu dramatis dan sentimental. Namun bukan berarti film ini tak punya unsur drama yang mampu membuat penonton sedih. Tetap ada, namun dihadirkan dengan porsi yang pas, dan tidak membuat humor yang ada di film ini hilang begitu saja di akhir film.

Penulis sendiri cukup kaget karena yang menyutradarai film ini adalah sutradara yang juga menyutradarai film "Happy Old Year". Film ini sangat jauh berbeda dibandingkan film "Happy Old Year" yang amat emosional dan estetis. Sutradara film ini memang patut diapresiasi karena mampu menyutradarai berbagai genre mulai dari drama hingga komedi.

Komedinya yang fresh dan lekat dengan dunia perfilman

Sumber foto: Imdb/Gdh 559
Sumber foto: Imdb/Gdh 559

Komedi yang hadir dalam film ini benar-benar fresh dan berbeda dibandingkan film Thailand lainnya. Humor-humor yang ada di film ini banyak mengambil referensi dari film lain, sehingga mampu membuat penontonnya, khususnya para pecinta film, tertawa dan terhibur ketika ada adegan yang meniru film lain.

Seperti adegan di mana pembantu Kao, yakni Metal, menawarkan Kao untuk mempunyai supir dan guru les privat bahasa Inggris. Lalu yang hadir menjadi sopirnya adalah orang Korea asli dan gaya berpakaian dan rambutnya benar-benar dibuat mirip dengan film "Parasite". 

Film ini akan membuat para penggemar film tertawa, sekaligus bertepuk tangan karena film ini mampu menjadikan film lain sebagai referensi komedinya dan menggambarkannya dengan amat sangat baik.

Hal tersebut dibuktikan ketika menonton filmnya, hampir di setiap adegannya, para penonton tertawa, termasuk penulis sendiri. Humornya dihadirkan dengan cerdas, tidak asal keluar dari mulut begitu saja. Sepertinya sutradara film ini memang sudah punya gambaran yang jelas ingin menghadirkan humor dan cerita yang seperti apa ketika membuat film ini.

Sinematografinya yang unik

Sumber foto: Imdb/Gdh 559
Sumber foto: Imdb/Gdh 559

Sinematografi dan shoot kamera yang dihadirkan di film ini bisa dibilang unik. Film ini mampu menyesuaikan sinematografi dan shoot kameranya sesuai dengan adegan yang dihadirkan. Ketika lawan Kao sedang menelpon Kao, sinematografinya dibuat dark layaknya penjahat yang sedang berencana melawan superhero. 

Ketika adegan komedi, shoot kamera di film ini benar-benar menyesuaikan dengan adegannya. Sukses membuat penontonnya merasakan perasaan yang berbeda ketika menonton filmnya.

Skoring musik yang "Wah"

Sumber foto: Imdb/Gdh 559
Sumber foto: Imdb/Gdh 559

Sesuai judulnya "Fast and Feel Love", skoring musik di film ini dibuat layaknya film aksi seperti "Fast and Furious". Memang terdengar aneh ketika mendengar film komedi hadir dengan skoring musik film aksi. Namun nyatanya, film ini benar-benar berhasil mengemasnya dengan amat baik.

Skoring musik di film ini akan benar-benar membuat penonton merasakan ketegangan ketika Kao bertanding, dan juga membuat emosi penonton tercampur-aduk dikarenakan film ini yang menggambarkan kisah sehari-hari bagaikan sebuah film aksi yang menegangkan dan mendebarkan.

Akting para pemain yang totalitas

Sumber foto: Imdb/Gdh 559
Sumber foto: Imdb/Gdh 559

Akting Nat Kitcharit sebagai Kao mampu menghidupkan karakternya dengan sangat baik. Bagaimana perubahan Kao dari yang tadinya egois dan hanya memikirkan impiannya, lalu berubah menjadi lebih dewasa dan belajar untuk memahami orang-lain mampu dihadirkan dengan baik. 

Ekspresinya ketika ia belajar untuk membersihkan rumah, dan mengerjakan pekerjaan rumah benar-benar akan membuat penonton terhibur. 

Urassaya Sperbund sebagai Jay, juga mampu menghadirkan aktingnya dengan baik dan mampu membantu Kao dalam proses pendewasaan karakternya. Bagaimana Jay berdialog campuran antara bahasa inggris dan Thailand tak membuatnya terasa cringe, justru aksennya ini yang akan menjadikan karakternya unik dan menarik bagi para penonton. 

Karakter Jay dan Kao mampu menghadirkan chemistry yang baik sebagai pasangan. Bagaimana mereka menggambarkan karakter mereka ketika berkonflik, mampu membuat penonton relate dengan kehidupan percintaan yang dialami dalam kehidupan sehari-hari.

Anusara Korsamphan sebagai Metal, akan membuat penonton tertawa sepanjang film ini berjalan. Aktingnya benar-benar membuat komedi di film ini terasa natural. Komedi yang ada di film ini benar-benar mengalir begitu saja, dan membuat penontonnya menikmati humor-humor yang ada.

Akting para pemain lainnya juga patut diacungi jempol. Semua pemain di film ini mampu menghadirkan aktingnya dengan totalitas dan menjadikan komedi di film ini benar-benar terasa di hati para penontonnya.

Sumber foto: Imdb/Gdh 559
Sumber foto: Imdb/Gdh 559

Itulah ulasan penulis mengenai film "Fast and Feel Love". Apakah kamu tertarik untuk menonton filmnya?

Overall, film "Fast and Feel Love" sukses menjadi film komedi Thailand yang berbeda. Premisnya yang unik mengenai olahraga "Sport-Stacking", juga menghadirkan konflik yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, dibalut dengan komedi yang fresh dan plot cerita yang rapi, serta sinematografi dan skoring musik yang megah layaknya film action, akan membuat kamu benar-benar merasa terhibur ketika menonton filmnya.

Film ini akan tayang di bioskop CGV pada tanggal 18 Mei 2022. Film ini cocok untuk ditonton bersama dengan teman, pasangan, juga keluarga.

Score pribadi : 9/10

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun