Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

"Sound Of Borobudur", Upaya Menggaungkan Kembali Bunyian Peradaban Borobudur yang Terpendam Selama Ribuan Tahun

11 Mei 2021   23:40 Diperbarui: 11 Mei 2021   23:44 882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sound Of Borobudur pertama kali ditampilkan pada acara Sonjo Kampung, sumber : soundofborobudur.org

Seluruh instrumen yang terpampang di relief candi Borobudur yang telah di reaktulisasikan (proses penyegaran dan pembaruan terhadap nilai-nilai masyarakat) akan dimainkan dalam Sound Of Borobudur Orchestra, dan diharapkan dapat dipergelarkan ke seluruh penjuru dunia sebagai duta budaya Indonesia.

Dengan dilakukannya gerakan Sound Of Borobudur, para wisatawan lokal serta turis asing pun dapat mengetahui bahwasannya Borobudur semakin mengukuhkan slogan parawisata kita, yakni Wonderful Indonesia. Wonderful Indonesia adalah bukti bahwasannya Indonesia kaya dengan ketakjuban, dari alam maupun budayanya.

Sound Of Borobudur juga menjadi sarana untuk menunjukkan kepada masyarakat Indonesia dan warga dunia bahwasannya sejak dulu bangsa Indonesia sudah memiliki Peradaban Tinggi dan Budaya luhur yang masih dipertahankan hingga kini. 

Perjalanan Sound Of Borobudur

Sound Of Borobudur pertama kali ditampilkan pada acara Sonjo Kampung, sumber : soundofborobudur.org
Sound Of Borobudur pertama kali ditampilkan pada acara Sonjo Kampung, sumber : soundofborobudur.org

Jika dihitung sejak awal gagasan Sound Of Borobudur muncul, tandanya sudah 5 tahun gerakan ini berjalan. 

Gagasan Sound Of Borobudur lahir pertama kali pada pertengahan Oktober tahun 2016. Waktu itu, tim Japung Nusantara (Jaringan Kampung Nusantara) yang terdiri dari Trie Utami, Rully Fabrian, Redy Eko Prastyo, KRMT Indro Kimpling Suseno, dan Bachtiar Djanan, sedang berdiskusi mempelajari literatur buku foto-foto karya Kassian Cephas tentang relief Karmawibhangga di kediaman KRMT Indro Kimpling Suseno, sang pemrakarsa Borobudur Cultural Feast. 

Mereka berencana untuk merekonstruksi tiga instrumen musik dawai, yang bentuknya diambil dari relief Karmawibhangga nomor 102, 125, dan 151. Pengerjaan pembuatan tiga alat musik ini dipercayakan kepada Ali Gardy Rukmana, seniman muda dari kota Situbondo, Jawa Timur.

Ketiga buah dawai ini ditampilkan di depan publik untuk pertama kalinya pada acara Sonjo Kampung yang bertempat di Omah Mbudur, Dusun Jowahan, Desa Wanurejo, kecamatan Borobudur. Kemudian alat-alat musik ini diluncurkan dalam acara pembukaan Borobudur Cultural Feast pada tanggal 17 Desember 2016, di lapangan Lumbini yang berada di area Candi Borobudur.

Tak hanya sampai disitu, tim Japung Nusantara terus bergerak mengeksplorasi, meriset, mewujudkan, dan membunyikan kembali berbagai alat musik yang tepahat di relief-relief Karmawibhangga, Jataka, Lalitavistara, Avadana, dan Gandavyuha di candi Borobudur. 

Usaha yang mereka lakukan selama bertahun-tahun kini telah membuahkan hasil, Kini Sound of Borobudur telah berkembang menjadi sebuah orkestra yang telah melibatkan 40 musisi dalam proses penciptaan, aransemen, dan album rekaman yang berisi 12 komposisi lagu, yang semuanya dimainkan dalam beragam instrumen yang berasal dari relief Borobudur, dengan Purwa Tjaraka sebagai Executive Producer. 


Dengan adanya Sound Of Borobudur, masyarakat tak lagi hanya menganggap Borobudur sebagai tumpukan batu dan menjadi latar belakang untuk berselfie. Masyarakat jadi dapat merasakan Borobudur tanpa perlu ke candinya langsung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun