Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Penulis Skenario, Profesi Berkelas di Industri Perfilman yang Kurang Mendapat Perhatian

22 Maret 2021   23:05 Diperbarui: 25 Maret 2021   00:13 1180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya baru saja menyelesaikan webinar dan kelas yang saya beli di salah satu platform mengenai materi kepenulisan skenario. Saya akan sedikit membagikan ilmu yang telah saya dapatkan kepada kompasianer dan pembaca sekalian. Ya, penulis skenario memang seringkali jadi profesi yang kurang terkenal. Namun, profesi ini memiliki berbagai kelebihan dan keunggulan.

Lantas, apa saja kelebihan dan keunggulan dari seorang penulis skenario? 

Memang harus diakui, bahwa profesi penulis skenario belum menjadi salah satu profesi yang cukup mendapatkan perhatian. Tidak seperti sutradara atau aktor di indurstri perfilman. Padahal, kalau mau kita pikirkan, tanpa ada skenario, apa yang mau disyuting dan direkam?

"Kalau sebuah skenario bagus, dibuat menjadi film, maka filmnya juga akan ikut bagus apalagi jika ditambah dengan aktor yang berpengalaman. Sebaliknya, kalau skenario sudah jelek sedari awal, maka sebagus apapun akting aktornya, walau dengan cgi yang keren, tetap akan terasa kurang memuaskan."

Semua proses pembuatan film berawal dari skenario. Jadi ini adalah hal yang sangat penting dalam sebuah proses pembuatan karya film. Penulis sendiri sengaja ingin menulis artikel ini dikarenakan penulis berharap agar pembaca bisa mengerti pentingnya profesi ini dan bisa menjadi harapan bagi industri perfilman di Indonesia.

Menjadi penulis skenario bukan hanya tentang bagaimana menulis sesuatu yang mengasyikkan dan menyenangkan, tetapi juga menghasilkan. Kalau kita lihat di negara-negara maju seperti di industri Hollywood, profesi penulis skenario adalah profesi yang sangat-sangat bergengsi, sangat dihormati. 

Dilansir dari finance.detik.com, Biro Statistik Tenaga Kerja AS menempatkan rata-rata gaji seorang penulis di industri perfilman sekitar US$ 78.860 atau Rp 1.025.180.000. Hal itu sudah biasa bagi seorang penulis skenario papan atas bahkan ia bisa saja mendapatkan jutaan dolar hanya untuk satu naskah.

Di Indonesia mungkin belum, tapi semakin berkembangnya Industri perfliman kita, pengakuan terhadap penulis skenario semakin baik. Ini terlihat dari pengakuan, baik secara seni maupun secara komersil. Artinya, hari demi hari kompensasi atau honor yang dibayarkan kepada penulis skenario juga berkembang menjadi lebih baik.

Sehingga, kalau anda punya minat terhadap kepenulisan, kenapa tidak menjadi penulis skenario?

Ilustrasi script/skenario, sumber : istockphoto.com
Ilustrasi script/skenario, sumber : istockphoto.com

Sekarang, Industri perfilman Indonesia sedang berada di masa-masa yang sangat menarik. Mungkin, kalau anda sering ke bioskop, pasti anda akan melihat bahwa film Indonesia mulai semakin baik. Hal tersebut juga dibuktikan dengan banyaknya film Indonesia yang mendapat penghargaan di luar negeri maupun di dalam negeri.

Namun, yang paling kita butuhkan adalah sumber daya manusia di balik layar. Banyak orang yang memiliki kecintaan terhadap menulis, punya bakat menulis, tapi ia merasa bahwa dunia kepenulisan skenario ini merupakan sesuatu yang terlalu out of reach (di luar jangkauan). 

Mungkin anda akan berkata, "Ah, gamungkin lah saya bisa menulis skenario."

Padahal, sama sekali tidak seperti itu. Dengan teknik yang tepat dan dengan bermodalkan kerja keras, akan sangat memungkinkan jika anda yang mungkin saat ini sangat jauh di luar industri perfilman, mulai bisa ikut masuk sebagai penulis skenario.

Mungkin, di artikel lain, saya akan sedikit membagikan ilmu yang telah saya dapatkan dari webinar dan kelas, mengenai dasar-dasar kepenulisan skenario. Mulai dari premis, struktur cerita, hingga menjadi sebuah script. 

Jadi, untuk kamu yang tertarik di bidang perfilman dan punya bakat menulis, boleh deh coba untuk jadi penulis skenario!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun