Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Fano? Akankah Alex bertanggung jawab? Apakah Asya mampu menghadapi depresinya?
"Asya Story" adalah miniseri original Genflix yang berjumlah 6 episode. Miniseri ini merupakan adaptasi dari novel aslinya karya Sabrina Febrianti yang telah dibaca lebih dari 27 juta kali di wattpad.
Penasaran, apa yang membuat miniseri ini wajib untuk kamu tonton? Yuk simak, ini ulasannya.
Mengangkat isu kekerasan seksual yang tengah ramai di Indonesia
Miniseri "Asya Story" mengangkat tema kekerasan seksual yang terjadi di kalangan remaja, khususnya di Sekolah Menengah Atas. Asya yang tadinya ceria, berubah jadi depresi dan selalu sedih setiap hari dikarenakan ia menjadi korban kekerasan seksual.
Dilansir suara.com, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau KemenPPPA mencatat hampir 2 ribu anak menjadi korban kekerasan seksual selama pandemi Covid-19.Â
Tepatnya, 1.962 anak menjadi korban kekerasan seksual. Angka ini menunjukkan kekerasan seksual mendominasi dari semua kasus kekerasan pada anak dengan total 3.297 kasus. Hal tersebut menunjukkan bahwa kasus kekerasan seksual masih menjadi masalah yang belum usai di negeri ini.
Miniseri ini mampu mengangkat tema realitas remaja korban kekerasan seksual dengan baik dan detail. Walau ada adegan perkosaan, tak ditampilkan secara keseluruhan dan hanya ditampilkan gambarannya saja. Asya Story mampu menunjukkan bahwa korban kekerasan seksual patut dilindungi, bukannya disalahkan dan dijauhi.Â
Suasana yang depresif
Miniseri ini cenderung menampilkan adegan-adegan yang depresif. Terutama ketika menyorot adegan Asya, suasana dibuat sedepresif dan sesedih mungkin, sehingga penonton bisa merasakan emosi yang tergambar dalam diri Asya.Â