Poin yang juga penting dalam drama korea "Mr Queen" adalah fighting scene-nya. Adegan perkelahian yang ditampilkan antar tokoh bisa dibilang sangat bagus dan membuat penontonnya merasakan ketegangan yang ada.
Mengangkat isu politik zaman Joseon
Para menteri yang korupsi, menteri pertahanan yang merencanakan pemberontakan, membuat drama ini dipenuhi dengan ketegangan. Untungnya, ada komedi yang membuat penonton tak terlalu serius dengan ceritanya.
Cringe bagi sebagian orang
Sayangnya, mungkin drama ini akan dinilai cringe bagi Sebagian orang. Bahkan mungkin jika ada orang yang berlebihan, maka bisa saja ia menganggap drama ini ada pesan LGBT tersembunyi. Namun sesungguhnya hal itu adalah salah. Kenapa?
Jiwa yang ada di dalam tubuh ratu bukan hanya jiwa Jang Bong Hwan sang Chef saja, melainkan juga ada jiwa ratu itu tersendiri. Bahkan, Sebagian besar adegan terutama di episode pertengahan hingga akhir, jiwa ratu yang mendominasi sehingga sikapnya tak lagi urakan seperti di episode-episode awal, dan jiwa Jong Bong Hwan hanya muncul sesekali sebagai pencetus ide baru ataupun menjadi pembatas agar drama ini tak terlalu berfokus pada romansa.Â
Di akhir, Jiwa Jang Bong-Hwan kembali lagi ke pemiliknya dan hanya ada jiwa ratu di dalam tubuh ratu. Bisa dibilang, jiwa Jang Bong Hwan yang sempat ada di tubuh ratu hanya menjadi sahabat bagi Raja Cheoljong.
Banyak pelajaran yang dapat diambil
Drama ini mengandung banyak pelajaran dan juga quotes-quotes indah sebagaimana drama korea lainnya. Kita bisa belajar dari raja mengenai bagaimana cara menjadi raja yang baik, atau belajar mengikhlaskan dari permaisuri Eun-Bin.Â
Drama ini juga mengajarkan bahwa perubahan kecil yang kita lakukan saat ini akan berdampak ke masa depan. Seperti kata Jang Bong-Hwan di akhir episode :
"Jika kau terus berusaha mengubah hidupmu menjadi lebih baik, kau akan membuat perubahan positif pada dunia."Â