Namun, di beberapa bagian, ketika Pili bercerita tentang Monks, adegan Monks dan kawan-kawannya diambil dengan sinematografi yang unik dan menarik, sukses membuat saya ingat dengan film Pirattes of Caribbean. Sinematografinya yang apik di bagian tersebut sukses membuat suasana pulau Hawaii terlihat seperti zaman dahulu.
Akting para pemainnya yang natural
Kea Peahu yang berperan sebagai Pili sukses membawa karakternya layaknya anak umur 12 tahun yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.Â
Dia juga berhasil membawa karakternya berkembang, walau emosinya secara pribadi menurut saya masih belum terlalu terasa.
Alex Aiono yang berperan sebagai Eliano, Kakak Gili juga sukses membawa karakternya menjadi seorang kakak yang lelah melakukan banyak hal dan ingin hidup santai di kota.Â
Namun ketika berada di paruh kedua film ini berlangsung, kita bisa merasakan development karakternya yang kuat, yang awalnya ia tak terlalu dekat dengan adiknya, kini mulai sadar dan berusaha melindungi adiknya dengan cara apapun.
Akting para pemain lainnya juga natural dan mampu menimbulkan kesan kepada penonton bahwa mereka relate dengan keluarga-keluarga di saat ini. Ketika anak-anak mulai jauh dari orangtua, bagaimana rasanya punya teman yang baik, digambarkan secara baik di film ini.
Penuh pesan dan pelajaran bagaimana caranya untuk mencintai budaya sendiri
"Hawaii adalah bagian penting di hidupku. Entah apakah sepadan meninggalkan Hawaii hanya demi kesempatan untuk bernyanyi. Aku takut New York membuatku minder dengan identitasku dan juga budayaku." (Hana, di film Finding Ohana)
Film ini memiliki makna bahwa harta karun sesungguhnya adalah budaya kita itu sendiri. Jangan pernah minder dengan budaya kita, walau berbeda dari oranglain, kita harus tetap mencintai budaya kita. Jangan sampai kita lupa dengan identitas kita sendiri.
Ketika kita berkunjung ke suatu tempat, kita harus menghormati dan menghargai budaya yang ada di tempat tersebut. Walau mungkin tidak terdengar masuk akal bagi kita, jangan sampai membuat kita merendahkan budaya tersebut.
Terkadang, konflik-konflik yang ada di dalam keluarga kita dapat membuat hubungan keluarga menjadi semakin erat dikarenakan saling menguatkan satu sama lain. Konflik juga bagian dari proses pendewasaan.Â
Jadi, jika sekarang kamu sedang ada konflik dengan keluargamu, jangan pernah meninggalkannya. Bicarakan masalahmu dan cari solusinya bersama.
Itulah ulasan atau review saya mengenai film Finding Ohana. Apakah kamu tertarik untuk menontonnya?