Penasaran, apakah film ini menarik dan berbeda dari film bertema petualangan keluarga pada umumnya?Â
Yuk simak, ini ulasannya.
Memiliki alur yang sederhana
Finding Ohana memiliki alur yang sederhana, tak ada konflik yang dibuat bertele-tele dan petualangannya dibuat sesederhana mungkin.Â
Maksud saya di sini, bukan berarti petualangannya tidak seru, namun tidak ada adegan seperti perkelahian, masuk ke dunia lain, atau terjebak di suatu ruangan layaknya escape room. Film ini fokus tertuju pada tujuan mencari harta karun dan keluar dari gunung tersebut.
Awal film ini dibuka dengan cukup baik, terlihat biasa saja dan tidak terlalu spesial. Namun ketika masuk ke paruh kedua film, masalah-masalah yang muncul mulai terjadi dan di paruh ketiga film penonton seakan-akan diajak untuk mulai menebak-nebak apakah legenda yang ada di Hawaii itu benar-benar nyata atau tidak.
Set Up tempat yang biasa saja dan tidak terlalu mewah
Dora: The Lost City Of Gold.Â
Film ini mengambil tempat petualangan yang tidak semenegangkanFilm ini justru menghadirkan tempat di dalam gunung yang tak terlalu menyeramkan namun tetap asyik untuk diikuti oleh keluarga.Â
Sepertinya, satu-satunya set up yang paling menegangkan adalah ketika jembatan dalam gunung tersebut jatuh ke dalam lava dan mereka harus mencari tahu bagaimana cara keluar dari gunung itu.
Menampilkan keindahan pulau Hawaii
Salah satu daya tarik paling besar di film ini adalah pemandangan pulau Hawaii yang eksotis dan menenangkan. Pemandangan-pemandangan pulau Hawaii, mulai dari gunung, pantai, rumah-rumah, dan jalanan ditampilkan dengan baik dan mampu menimbulkan keinginan penontonnya untuk pergi ke Hawaii.Â
Sinematografi yang sederhana namun juga unik di beberapa bagian
Sang sutradara film nampaknya ingin membuat film ini menjadi film yang diingat bukan karena keseruannya, melainkan tentang kekeluargaan dan pesan-pesan di dalamnya. Hal tersebut dibuktikan dengan pengambilan sinematografinya dan color editing yang sama seperti film-film pada umumnya.