Tren rumah minimalis memang sudah ada sejak lama. Namun, prediksi saya, tahun ini tren tersebut menjadi lebih besar. Akibat di rumah saja selama berbulan-bulan pada tahun lalu, kemungkinan untuk merapihkan rumah dan membuatnya jadi minimalis menjadi sangat besar. Orang-orang akan meninggalkan budaya berantakan menjadi lebih rapih.
Apalagi dengan kondisi yang serba online seperti ini, orang akan dengan mudah membeli perhiasan rumah, lukisan, dan lainnya hanya dengan satu klik di handphone. Masyarakat juga akan semakin mengenal seni, dikarenakan semakin banyak orang yang tertarik dengan seni, terutama ketika ia sedang bermain medsos, banyak sekali ide-ide menghias rumah yang dapat diaplikasikan di dalam rumah sendiri.
Semua jadi serba virtual
Bisa saja tahun 2021 ini, walau corona hilang, kebiasaan serba virtual tetap ada. Mungkin, menggabungkan keduanya. Seperti acara nominasi, pemilihan, dan lainnya yang dilakukan secara online dan offline. Tren tahun ini bisa jadi akan membuat teknologi semakin kreatif dan berkembang. Akan banyak muncul aplikasi-aplikasi baru dan teknologi baru yang akan lebih memudahkan masyarakat dalam menjalani hidupnya.
Munculnya teknologi untuk membantu perkembangan tumbuhan
Bisa saja di 2021 ini, karena budaya memelihara tanaman semakin meningkat, para pengembang teknologi jadi membuat sebuah teknologi yang nantinya bisa membantu kita dalam merawan tanaman. Seperti, "Penyiram Otomatis" yang bisa menyiram sesuai dengan jam-jam tertentu, dan teknologi-teknologi lainnya. Ini baru prediksi loh ya, belum tentu terjadi.
Tren Fashion yang meniru negara lain
Adanya K-Drama, K-Pop, dan series barat bisa jadi akan membuat kita semakin tertarik dengan cara berpakaian orang luar. 2021 akan membuat tren fashion menjadi semakin modern dan kekinian. Orang-orang semakin memperhatikan penampilannya dan berusaha tampil dengan gaya yang elegan, modern, juga mewah. Hal tersebut bisa saja berdampak positif dan negatif. Hal negatifnya seperti masyarakat menjadi lupa dengan budaya fashion Indonesia sendiri.
Munculnya "Drama Indonesia kayak Korea"Â
Selama pandemi ini, minat masyarakat terhadap drakor juga series semakin meningkat. Masyarakat mulai meninggalkan sinetron-sinetron dalam negeri ke drama-drama luar negeri. Hal tersebut akan membuat para sutradara sinetron semakin bingung dan berusaha untuk memperbaiki kualitasnya.