Siapa yang masih ingat dengan sosok Kale di film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini? Kale digambarkan sebagai seseorang yang membantu Awan, menyemangati Awan, dan menghiburnya untuk terus menggapai mimpinya. Hingga suatu hari ketika Awan mampir ke kost-nya, Awan menanyakan status hubungan mereka berdua, dan jawaban kale:
"Emang kamu maunya apa?"
Dijelaskan saat itu, bahwa Kale memiliki sebuah pengalaman di masa lalu yang membuat dirinya belum siap untuk memulai hubungan dengan awan. Katanya, tidak ada yang bisa menjamin kebahagiaan kita melainkan diri kita sendiri.
Jawaban kale itulah yang membuat para penontonnya penasaran, kira-kira apa yang membuat Kale tidak berani memulai hubungan?
Jawabannya ada di film "Story of Kale : When Someone's in Love" yang tayang 23 Oktober 2020 kemarin. Film yang disutradarai Angga Dwimas Sasongko ini adalah spin off dari film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini.
Story of Kale: When Someone's in Love bercerita tentang Kale (Ardhito Pramono) yang ingin melindungi Dinda (Aurelie) dari Toxic Relationshipnya bersama Argo. Kale mengatakan bahwa cinta seharusnya tidak membuat seseorang melakukan kekerasan, dan cinta seharusnya bisa memberikan kenyamanan dan membuat orang yang merasakannya merasa aman.
Hingga suatu hari, di rest area, ketika ingin melanjutkan perjalanan bersama band Arah, Kale menyatakan perasaannya kepada Dinda dan berjanji akan selalu menjaga dan melindunginya. Kale merasa dirinya tidak ingin jadi orang yang kasih sayangnya dibagi ke oranglain, Kale ingin menjadi satu-satunya orang yang disayangi oleh Dinda.
Kejadian demi kejadian berlalu, hubungan mereka baik-baik saja. Hingga suatu hari, Dinda merasa bahwa dirinya sudah tidak memiliki Kale lagi, hal itu disebabkan karena Kale yang perlahan berubah menjadi Toxic Relationship. Setiap keputusan yang Dinda ambil harus mendapat persetujuan dari Kale, segala hal yang ia lakukan harus dilaporkan ke Kale.
Hal itu yang membuat Dinda melakukan hal yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya : perselingkuhan. Lalu, apa yang terjadi dengan hubungan mereka berdua?
Apakah film ini berbeda dari film-film romansa lainnya? Yuk simak, 5 kelebihan dan kekurangan film "Story of Kale : When Someone's in Love"
1. Berbeda dari film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini
Walau film ini merupakan spin-off NKCTHI, namun film ini sangat berbeda dibanding NKCTHI. Ketika film NKCTHI berfokus pada masalah keluarga, film ini lebih fokus dengan permasalahan cinta.Â
Hubungan percintaan disini bukan seperti hubungan remaja SMA yang penuh gombal, melainkan sebuah hubungan yang berawal dari kedewasaan. yang nantinya akan membuat film ini berbeda dari film-film romansa lainnya.
Saya merasakan bahwa film ini lebih emosional dibanding NKCTHI, film ini benar-benar fokus menceritakan bagaimana hubungan yang tidak sehat bisa terjadi.
2. Terlalu emosional dan kurang diselipi hiburan
Hal itulah yang membuat film ini serasa terlalu emosional, sehingga saya rasa agak kurang pas jika sebuah film romansa dihadirkan hanya dengan adegan-adegan ketika sedang sedih atau ada masalah. Seandainya jika film ini ditambahkan sedikit flashback ke masa-masa bahagia mereka, mungkin penonton akan lebih merasakan suasana cinta di dalam filmnya.
3. Alurnya yang maju mundur
4. Akting Ardhito hingga lagunya yang sukses dibawakan dengan baik
Aurelie yang berperan sebagai Dinda juga sukses membawakan karakternya dengan baik. Gerak-geriknya bisa membuat penonton merasa bahwa Dinda sudah mulai berbeda ketika bersama Kale. Juga ketika adegan dimana Dinda dimarahi habis-habisan oleh Argo, raut muka dan suaranya mampu membuat penontonnya merasa terbawa emosinya.
Lagu-lagu Ardhito juga dibawakan dengan baik dan diletakkan dengan baik di filmnya. Terutama ketika di bagian akhir lagu yang berjudul "Sudah" dinyanyikan oleh Kale, penonton seakan-akan diberi sebuah obat penenang yang membuat penontonnya berdamai dengan segala hal yang telah terjadi dan berusaha membahagiakan diri sendiri terlebih dahulu sebelum membahagiakan orang lain.
5. Mengangkat isu "Toxic Relationship"
Tema ini jarang sekali diangkat oleh perfilman di Indonesia, bahwa Toxic Relationship itu bukanlah suatu hal yang baik. Film ini sukses menggambarkan bahwa poin utama ketika memulai hubungan adalah dengan mencintai diri kita sendiri terlebih dahulu.
"Gak ada yang bisa menjamin kebahagiaan kita kecuali diri kita sendiri le"
Ucapan Dinda saya rasa sangat relate dengan kondisi di sekitar kita. Banyak orang yang merasa bahwa bahagia adalah ketika kita bisa bersama orang lain, namun kenyataannya kebahagiaan adalah suatu hal yang hanya bisa kita dapatkan di dalam diri kita sendiri.
Film ini juga mengajarkan bahwa perasaan memiliki dan ingin menjaga yang berlebihan itu bukanlah hal yang baik. Ketika pasanganmu mulai mengatur segala keputusan kamu, dan marah jika kamu tidak sependapat dengannya, maka berhati-hatilah, itu adalah Toxic Relationship.
Itulah 5 kelebihan dan kekurangan film "Story of Kale : When Someone's in Love" versi saya.
Film ini bisa kamu nikmati di layanan streaming bioskop online. Tenang, harganya murah kok, hanya 10 ribu. Pembayarannya bisa dilakukan melalui Dana, Gopay, Ovo, dan lainnya. Yuk dukung perfilman Indonesia dengan cara menonton filmnya dengan legal dan tidak menonton film bajakan.Â
