Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"The End Of F***ing World", Ketika Remaja Mulai Muak dengan Dunia

5 Oktober 2020   09:29 Diperbarui: 5 Oktober 2020   12:05 2264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Serial-serial bergenre crime memang seringkali menarik perhatian penonton. Apalagi ketika genre itu dibuat dengan cerita remaja. Rasa-rasanya memang menjadi amat dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Remaja seringkali melakukan berbagai tindakan kriminal yang sebenarnya dilakukan hanya untuk dikenal ataupun untuk mendapat perhatian. Masalah-masalah inilah yang akan muncul di series netflix berjudul "The End Of F***ing World".

Judulnya memang terdengar cukup kasar, tapi memang sengaja dibuat seperti itu untuk menunjukkan makna series itu sesungguhnya.

The End Of F***ing World bercerita tentang James (Alex Walher) berusia 17 dan cukup yakin ia adalah seorang psikopat. James membunuh hewan sebagai hobi, tapi tumbuh bosan dengan hal itu. 

Dia memutuskan dia ingin mencoba membunuh manusia. Dia memutuskan ingin membunuh Alyssa, teman sekelasnya yang berusia 17 tahun dan juga seorang pemberontak. 

Alyssa (Jessica Barden), juga berusia 17 tahun, adalah gadis baru yang memiliki emosi yang tidak stabil dan murung  di sekolah. Dia membujuk James untuk memulai perjalanan untuk mencari ayah kandungnya.  Mulai dari situlah, James sadar bahwa dirinya bukanlah Psikopat, dan ia memutuskan untuk melindungi Alyssa.

Serial ini merupakan adaptasi komik berjudul The End of the Fucking World oleh Charles S. Forsman . Rilis di Netflix internasional pada tanggal 5 Januari 2018.

Memang, sepertinya saya telat menonton serial ini. Belum lama saya tidak sengaja melihat trailer serial ini dan saya akhirnya tertarik untuk menontonnya. Jadi, it's okay kalau baru direview sekarang. 

Yuk Simak, ini 5 Kelebihan dan Kekurangan "The End Of The F***ing World" versi saya.

1. Memiliki Premis yang Unik

netflix.com
netflix.com

Seperti yang telah saya tuliskan di atas. Series ini bercerita tentang remaja psikopat bernama James yang bertemu dengan gadis pemurung bernama Alyssa, lalu mereka berdua berusaha lari dari rumahnya dan pergi untuk menemui ayah Alyssa. Cukup unik kan?

Berbeda dari serial bertema crime pada umumnya, serial ini memiliki daya tarik sendiri dalam segi penceritaan. Serial ini mengambil dua sudut pandang antara James dan Alyssa. Jadi, sebagai penonton, kita akan dengan mudah mendalami karakter mereka berdua. 

Kehadiran dua polisi yang saling bersebrangan juga menambah keseruan serial ini. Tenang, walaupun serial ini bertema crime, tapi porsi scene pembunuhannya sangat sedikit, mungkin hanya ada 1-2 kali saja.

2. Durasi pendek, cocok untuk kamu yang sibuk

netflix.com
netflix.com

Serial ini memiliki durasi yang cukup pendek, sekitar 20 menitan saja. Berbeda dengan serial lainnya, walau durasinya cukup pendek dan hanya memiliki 8 episode, serial ini berhasil menyampaikan inti ceritanya dengan baik dan mampu membawa emosi penontonnya dengan sempurna.

3. Pengambilan gambar yang elegan

netflix.com
netflix.com

Kualitas gambar dan cara pengambilannya di serial ini tampaknya tidak perlu di ragukan lagi. Ya! menurut saya ini perfect. Dengan pengambilan gambarnya yang seperti film-film lama, membuat serial ini semakin menarik untuk ditonton.

4. Tonton sampai selesai, agar tidak salah paham

netflix.com
netflix.com

Sebaiknya, tontonlah series ini sampai selesai. Kenapa? karena agar kamu tidak salah paham dengan ceritanya. Mungkin jika kamu menontonnya sekilas, maka kamu akan menyimpulkan bahwa serial ini hanyalah serial yang mengajak remaja untuk berbuat hal yang salah. Padahal, serial  ini tidak mengajarkan hal itu, melainkan punya pesan yang amat dekat dengan kehidupan sehari-hari.

5. Pesan Moral yang dekat dengan kehidupan sehari-hari

netflix.com
netflix.com

James yang bisa berubah menjadi lebih baik karena Alyssa. Menunjukkan bahwa sebuah kejahatan bisa disembuhkan dengan cinta. Penyebab seseorang menjadi psikopat juga kemungkinan disebabkan oleh kejadian kelam di masa lalu. Maka, jika ada seseorang yang berbuat hal yang salah, janganlah kita pandang dengan sebelah mata, rangkul dia dan mengobrolah dengannya.

Setiap orang hanya butuh teman yang mengerti tentang dirinya. Hal-hal itulah yang menjadi pesan utama di serial ini.

Itulah 5 kelebihan dan kekurangan serial "The End of the F***ing World" versi saya.

Jangan ajak anak-anak untuk menonton series ini, dikarenakan banyak bahasa dan adegan kekerasan yang tidak baik dilihat anak. Dibalik judulnya yang terdengar kurang sopan, serial ini mempunyai pesan tersendiri kepada para penontonnya. Banyak kelebihan yang ada di serial ini.

Apakah kamu tertarik untuk menontonnya? Nikmatilah serial ini dengan pikiran yang terbuka agar kita bisa sadar betapa pentingnya seorang teman di masa remaja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun