Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review "The Devil All The Time": Ketika Batman dan Spiderman Bertemu dalam Satu Film

21 September 2020   11:09 Diperbarui: 21 September 2020   11:17 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Akting pemainnya yang mampu membuat kita terbawa suasana

Siapa sangka? Tom Holland yang kita kenal sebagai remaja SMA di film Spiderman akan menjadi remaja Introvert yang membunuh orang. Tom Holland sukses memerankan tokoh Arvin dengan sangat memukau. Ekspresi, gestur tubuh, dan lainnya sukses membuat kita terbawa emosinya.

Begitu pula dengan aktor lainnya, seperti Robert Pattinson yang berperan sebagai pendeta di film ini. Dia sukses membuat saya sebagai penonton merasa geram dan kesal dengan tingkah atau sisi gelapnya yang berbahaya. 

4. Brutal, penuh dengan kekerasan

Jangan harap di film ini kamu akan merasa senang-senang saja seperti film lain pada umumnya. Kamu akan diajak untuk merasakan kebrutalan dan emosi para tokohnya yang penuh kegelapan. Kamu harus menyiapkan mental untuk menghadapi kebrutalan di film ini. Jika kamu tidak suka dengan film yang brutal, sebaiknya jangan menonton film ini.

5. Pesan Moral yang relate dengan semua agama

Film ini memang cenderung menyoroti orang-orang kristiani. Namun, pesan-pesan di film ini saya rasa relate dengan semua agama. Bahwa jangan pernah salah memahami takdir tuhan, selalu ada hikmah dibalik musibah. Film ini juga mengajarkan agar jangan berlebihan dalam beragama, sampai-sampai melakukan tindakan yang sebenarnya tidak dianjurkan oleh agama itu sendiri.

Itulah beberapa kekurangan dan kelebihan film "The Devil All The Time" versi saya.

Film ini cocok ditonton ketika anda sedang sendirian agar bisa fokus dengan ceritanya. Sebaiknya siapkan mental dan siapkan hati, agar tidak kaget menonton film ini. Juga jangan mengajak anak ketika menonton film ini, karena di dalamnya banyak adegan kekerasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun