3. Akting pemainnya yang mampu membuat kita terbawa suasana
Siapa sangka? Tom Holland yang kita kenal sebagai remaja SMA di film Spiderman akan menjadi remaja Introvert yang membunuh orang. Tom Holland sukses memerankan tokoh Arvin dengan sangat memukau. Ekspresi, gestur tubuh, dan lainnya sukses membuat kita terbawa emosinya.
Begitu pula dengan aktor lainnya, seperti Robert Pattinson yang berperan sebagai pendeta di film ini. Dia sukses membuat saya sebagai penonton merasa geram dan kesal dengan tingkah atau sisi gelapnya yang berbahaya.Â
4. Brutal, penuh dengan kekerasan
Jangan harap di film ini kamu akan merasa senang-senang saja seperti film lain pada umumnya. Kamu akan diajak untuk merasakan kebrutalan dan emosi para tokohnya yang penuh kegelapan. Kamu harus menyiapkan mental untuk menghadapi kebrutalan di film ini. Jika kamu tidak suka dengan film yang brutal, sebaiknya jangan menonton film ini.
5. Pesan Moral yang relate dengan semua agama
Film ini memang cenderung menyoroti orang-orang kristiani. Namun, pesan-pesan di film ini saya rasa relate dengan semua agama. Bahwa jangan pernah salah memahami takdir tuhan, selalu ada hikmah dibalik musibah. Film ini juga mengajarkan agar jangan berlebihan dalam beragama, sampai-sampai melakukan tindakan yang sebenarnya tidak dianjurkan oleh agama itu sendiri.
Itulah beberapa kekurangan dan kelebihan film "The Devil All The Time" versi saya.
Film ini cocok ditonton ketika anda sedang sendirian agar bisa fokus dengan ceritanya. Sebaiknya siapkan mental dan siapkan hati, agar tidak kaget menonton film ini. Juga jangan mengajak anak ketika menonton film ini, karena di dalamnya banyak adegan kekerasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H