Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review "Rentang Kisah", Lebih Bagus Buku atau Filmnya?

17 September 2020   09:03 Diperbarui: 21 September 2020   10:22 2692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk kalian yang sudah menonton film ini, pasti juga merasakan hal yang sama. Dialog dengan bahasa Jerman, walau porsinya tidak banyak, tetap akan terasa mengganggu jika tidak ada subtitle-nya.

Mungkin kalau bahasa inggris masih oke, tapi kalau bahasa Jerman, kebanyakan penonton kan tidak paham bahasa Jerman. Semoga saja nanti pihak platform streaming bisa memperbaikinya.

3. Emosinya lebih terasa di film

Walau ceritanya terkesan buru-buru, tapi sang sutradara Danial Rifki berhasil membuat scene-scene penting yang ada di bukunya menjadi lebih emosional. Beby Tsabina amat sukses membawa karakter Gita, mulai dari scene ketika Gita tidak kuat kuliah di Jerman, rasa-rasanya sudah cukup membuat penonton terbawa emosinya.

4. Film dan bukunya memiliki pesan dakwah yang tidak menggurui

Buku dan film Rentang Kisah sama-sama memiliki pesan dakwah yang relate dan tidak menggurui. Jika di bukunya dikemas dengan bentuk opini dan cerita, di filmnya dikemas dengan dialog-dialog juga didukung dengan peran Paul (Bio One). Danial Rifki memang selalu sukses dalam memasukkan pesan religi di setiap film yang dia buat dengan apik dan tidak menggurui.

Itulah 4 kelebihan dan kekurangan dari film dan buku "Rentang Kisah"

Overall, menurut saya, film dan bukunya sama-sama layak dinikmati. Terutama untuk kalian yang ingin pergi kuliah di luar negeri, rasanya wajib menonton film dan membaca bukunya. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Yang jelas, film ini berhasil menyampaikan pesan-pesannya dengan apik, mengharukan, dan tidak menggurui.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun