Negara Jepang memang terkenal dengan budaya khasnya yakni anime. Anime-anime yang dibuat seringkali membuat dunia takjub akan cerita animasi buatan Jepang ini. Siapa sih sekarang yang tidak suka anime?Â
Nah, ternyata ada juga loh anime yang mengangkat tema tentang kucing. Anime yang rilis pada tanggal 18 Juni 2020 ini berjudul, A Whisker Away. Disutradarai oleh Junichi Sato dan Tomotaka Shibayama, dan diproduksi oleh Studio Colorido, Toho Animation, dan Twin Engine.
Yuk simak, ini 5 Alasan kenapa kamu harus nonton anime A Whisker Away!
1. Punya Alur Cerita yang menarik
Penasaran dengan sinopsisnya?
Miyo Sasaki, siswa perempuan yang telah duduk di tingkat kelas dua Sekolah Menengah Pertama, biasa dipanggil Muge. Seperti anak sekolah pada umumnya, Muge jatuh cinta kepada seorang siswa bernama Kento Henode.
Muge sangat menyukai Henode, sehingga ia melakukan berbagai cara agar bisa mendekatinya. Sayangnya, dengan sikapnya yang dingin, Henode seringkali mengabaikan Muge, lebih tepatnya tidak peduli. Usaha Muge mendekati Henode akhirnya sia-sia.
Hingga suatu kejadian, Muge menemukan topeng ajaib, lalu memutuskan untuk memakainya. Tanpa disangka, topeng itu mampu mengubah dirinya menjadi kucing putih kecil yang lucu.
Dalam wujud barunya, Muge pun mulai mendekati Henode, dan berhasil. Kucing yang sebenarnya adalah Muge itu diberi nama Taro.
Hari demi hari, hubungan Muge dengan Henode semakin dekat. Lebih tepatnya ketika Muge berubah menjadi kucing. Henode masih belum tau bahwa kucing itu adalah Muge.
Dari kedekatan mereka itulah Muge akhirnya tahu bahwa Henode punya masalah keluarga. Mungkin karena itulah sifat Henode terlihat dingin. Disisi lain, Muge juga memiliki masalah dengan keluarganya, namun ia menutupinya dengan berpura-pura baik-baik saja.
Sampai akhirnya, ada satu kejadian yang membuat Muge merasa dirinya tidak berharga. Dia merasa hidupnya sebagai manusia tidak berguna, dan ingin menjadi kucing saja. Tanpa sadar, topeng manusianya pun terlepas dan membuat Muge menjadi kucing sungguhan.
Muge berusaha mengembalikan wujud manusianya, dan harus pergi ke pulau para kucing. Akankah Muge berhasil menjadi manusia kembali? Bagaimana hubungannya dengan Henode?
2. Banyak karakter kucing yang lucu
Banyak sekali tokoh-tokoh kucing yang lucu mulai dari yang bertubuh besar, berpakaian seperti ninja, dan bahkan bertingkah laku seperti manusia. Karakternya yang lucu juga didukung oleh humor-humor yang sukses membuat penontonnya tertawa. Pokoknya, kucing disini menghibur banget deh!
3. Kisah Romance yang bikin baper
Dengan sifat Muge yang berkebalikan dengan Henode, kisah ini mampu membuat kita senyum-senyum sendiri ketika menonton. Kamu pasti bakal baper kalau nonton film ini!
4. Mengangkat tema yang cukup relate dengan kehidupan saat ini
Konflik yang dimunculkan dalam anime ini sangat erat kaitannya dengan keluarga. Muge yang masih belum bisa menerima bahwa ibunya meninggalkannya begitu saja, dan ia terpaksa tinggal dengan ibu tirinya. Kesedihan yang ada dibalik senyum Muge membuat penonton bisa merasakan betapa kesepiannya ia.
Belum lagi Henode yang juga punya masalah dengan orangtuanya. Ia ingin melanjutkan pekerjaan membuat tembikar yang tadinya dikerjakan oleh kakeknya. Namun, ia tidak berani mengungkapkannya karena orangtuanya hanya ingin Henode mendapat nilai yang bagus dan bisa masuk universitas tinggi.
Banyak juga anak muda sekarang yang memiliki konflik dengan orangtuanya, bahkan kadang membuat dirinya merasa tidak berharga. Nah, buat kamu yang beranggapan bahwa hidup tidak berharga, wajib banget deh nonton ini! Dijamin, kamu akan sadar bahwa kamu akan selalu berharga.
Itulah 4 alasan kenapa kamu harus nonton anime ini. Buat kamu yang sudah menonton, pasti seru banget kan filmnya?
Buat kamu yang belum nonton, film ini bisa disaksikan melalui Netflix. Yuk, ajak teman-teman kamu untuk nonton film ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI