3. Koorporasi yang kreatif dan inovatif. Dimana  Koorporasi  mampu mengurangi biaya dan beban lingkungan bagi pelanggan, yang bermuara penciptaan peluang pasar baru, dengan teknologi ramah lingkungan. Aplikasinya bisa kita rasakan, dimana sebuah Koorporasi mampu beralih menggunakan bahan daur ulang sebagai bahan dasar produknya.
Nah tentu saja, gambaran itu bukan harapan saja, namun semakin kemari, ketegasan Indonesia dalam proses transisi energi guna memanja investasi hijau  sudah terbukti?
Semisal penerapan Carbon Capture and Storage (CCUS) oleh kegiatan operasional Perusahan Migas Indonesia yang sudah jua merangsang pengembangan karbondioksida untuk dikonversi menjadi EBT seperti methanol, serta bahan-bakar sintetik lainnya. Â Dan terbaru, produk anak bangsa yang berhasil menghadirkan Bio-Avtur J2.4 Pertamina, dan sukses menerbangkan pesawat terbang dengan emisi rendah.
Semua hal itu tentu akan menjadi etalase Presidensi G20 Indonesia mematik investasi hijau di Indonesia, di masa depan.
Namun, membandingkan  kebijakan ekonomi Indonesia dengan banyak negara maju G20, memang terlihat  masih kontradiktif ya? Salah satunya kebijakannya yang masih memanja subsidi energi yang berlimpah serta kebijakan Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga acuan, ditengah kenaikan suku bunga FED.
Namun tentu saja, kebijakan subsidi energi dan juga kebijakan mempertahankan suku bunga Bank Indonesia bertujuan  menjaga nilai Inflasi, memelihara sisi sosial, ekonomi dan politik masyarakat. Sampai kapan ya?
Oleh sebab itu, cita-cita Indonesia menjadi negara maju via Investasi hijau bersama G20, tentu akan jua mendorong keikutsertaan kita, melayakkan diri secara proposional untuk menikmati subisdi energi yang besar itu. Dengan harapan sasaran subisidi Pemerintah menjadi tepat sasaran, dan agenda pembangunan kita tetap berjalan.
Nah, perilaku masyarakat yang melekatkan politic-will atas aksi transisi energi tentu saja menjadikan sebuah etalase yang terindah, bagi panggung Presidensi G20 yang menarik investor dan pelaku ekonomi untuk datang memaksimalkan kemudahan berinvestasi di Indonesia. via investasi hijau.
Lantas, setelah membaca tulisan ini, mantapkah kita untuk secara sadar mampu mengonsumsi energi ramah lingkungan itu? Iya BBM tanpa subsidi, untuk bersama memulihkan ekonomi bangsa dan maju bersama  negara G20 lainnya?