Duh aku rasanya tidak bisa menolak merasakan sensasi baru itu, iya menjajal  kulit mochi paling kenyal berselimut es krim Aice untuk berbuka puasa nanti.
Aice Mochi Dessert, Menu Takjil spesial, dengan kulit Mochi terkenyal
Sepertinya sore yang cerah itu berlalu sangat cepat, baru saja keluar dari pintu Mall, lantas melihat arah jam tangan, sudah menunjukkan pukul 17.35 WITA. Setengah jaman lagi waktunya berbuka puasa. Hatiku bertanya, apakah sempat menyantap Mochi-mochi manja yang berbalut es krim lembut itu ya?
Dalam perjalanan, Satria terus memandangi tas kertas yang berisi dua box Aice Mochi Dessert. Dia merasakan dan melihat butiran embun jatuh berguguran, Â menerobos kantongan kertas, yang berasal dari arah inti Mochinya.
"Yah ini, bakalan  meleleh ntar lho, kalau gak cepet dimakan," sebutnya cemas.
Berjalan sekitar 25menitan,  kami menemukan sebuah Masjid, dan berniat untuk berbuka puasa saja di sana. Karena susana jalan juga macet, dan kebetulan harus mengantre  BBM di SPBU setelah berbuka nanti.
Tiba di Masjid, masuk perlahan ke dalam Masjid, belasan anak kecil sedang menyusun menu takjil, aneka gorengan dan kue manis. Sebagian lagi, memukul es batu menjadi kecil-kecil untuk dijadikan es teh, yang biasa mampu  mencairkan dahaga sebentar lagi.
Spontan saja, aku berfikir untuk menawarakan Aice Mochi Dessert tadi bersama, yang dihidangkan bersama aneka Takjil.
"Satria, bagi Mochi dengan teman di sana ya," pintaku
Satria lantas membuka kan box Mochi Dessert dari bungkusannya, dan menunjukkan dengan jelas bentukan mochi yang terlihat dari plastik pembungkusnya.
Aku juga  sempat merabanya satu demi satu Mochi-mochi tadi, sekaligus membuktikan ternyata Aice Mochi ini cukup tahan lama juga di dalam perjalanan, meski berada di luar Freezer.