Mohon tunggu...
Alfian Arbi
Alfian Arbi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aquaqulture Engineer

Aquaqulture Engineer I Narablog

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Memakna Utang ala Adiraku, Satu Aplikasi Beragam Solusi

15 Maret 2022   19:38 Diperbarui: 15 Maret 2022   19:42 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir Januari 2022 Hutang Indonesia tercatat mencapai Rp6.919,15 Triliun, setara 39.63% Produk Domestik Bruto (PDB). Nah, apa yang kamu pikirkan tentang hal itu?

Membaca secara teks, --wajar-- terselip tanya pesimis, mampukah Pemerintah membayarnya kan? Namun secara konteks-konteks, hadirnya hutang ternyata sudah berhasil menyokong ragam pembangunan dan --bahkan- menjamin kelancaran operasional pemerintahan di tengah Pandemi.

Lantas, dua sisi pandangan tadi --wajar-- berpotensi  menghadirkan perdebatan tiada akhir. Namun konteks-konteks ekonomi tentu akan mudah memberikan pemahaman mengena aktivitas hutang-piutang yang pasti berkelindan dalam kehidupan kita jua.

Nah, teringat 2010, ketika Handphoneku berdering, mengabarkan status kredit KPR sudah dikabulkan Bank. Satu sisi diriku bergembira. Sisi lainnya, wajar ada kekhawatiran jangan-jangan diriku tak mampu mengembalikannya di tengah-tengah perjalanannya nanti.

Perdebatan sengit dalam benakku itu akhirnya melahirkan sebuah logika. Tersadar, baik debitur dan kreditur, ternyata sama-sama berpotensi menuai resiko atas akad hutang-piutang tadi kok. Namun, semuanya akan berdamai lewat sebuah nilai keterukuran/kemampuan yang ditakar kreditur, kepada debiturnya.

Nah, nilai keterukuran itulah yang menjadikan sebuah value yakni kepercayaan dan lantas membiarkan kita mudah mengkonversikannya menjadi asset tiada tara, untuk memanfaatkannya kapan saja, guna memenuhi kebutuhan, --bahkan- keinginan kita.

Dan bagiku, aktivitas itu lantas mampu memberikan sebuah definisi, memakna aktivitas hutang di zaman now, yakni pinjaman --apa saja- yang wajib dikembalikan, lewat jangka waktu yang disepakati oleh kreditur-debitur. Dimana besaran pinjaman yang dicairkan akan berdasarkan faktor keterukuran oleh pihak kreditur.

Nah, ternyata lewat simulasi definisi kredit itu bisa menjadi analogi kuat, bagaimana Pemerintah Indonesia juga pasti mampu membayarkan kewajiban hutangnya? Dan lantas bisa saja kita berpikiran sama, jika besaran hutang pemerintah itu adalah presentasi tingginya nilai kepercayaan lembaga keuangan dunia, terhadap Indonesia?

Ah, jika negara saja mampu mengelola hutang  melayani kebutuhannya, kita juga pasti bisa banget ikut memaksimalkan hutang untuk membahagiakan orang-orang di sekitar kita, lewat aktvitas-aktivitas produktif atas hutang tadi.

Lantas, catatan pentingnya adalah kredit selain bisa menjadi sebuah gaya hidup produktif terkini, ternyata mampu membantu ragam kesulitan finansial yang pasti hadir dalam kehidupan kapan saja. Namun pada akhirnya lewat kredit, semua jadi bisa kita wujudkan!

Bertanya? Adakah lembaga keuangan --kreditur-- yang bisa mewujudkan hal itu bagi kita, guna melampiaskan gaya hidup ber-kredit ria secara sehat, yakni berkredit dengan proses mudah, transparan serta bunga kredit yang terukur?

ScrennShoot Adiraku
ScrennShoot Adiraku

Adira Finance sebuah perusahaan pembiayaan yang beroperasi mulai 1991, yang kini terus  bertransformasi ke dalam sebuah aplikasi Adiraku, demi memanjakan pelanggannya, untuk tetap dekat terhubung, menyicip semua kelezatan berkredit, menemukan ragam solusi finansial.

Nah, yok bersama bersimulasi kredit via aplikasi Adiraku, sekaligus memakna aktivitas itu lebih dalam!

Adira Finance dahulu vs aplikasi Adiraku saat ini!

Adira finance, nama yang sudah aku kenal semenjak 2011. Kala itu, mudah sekali menemukan banyak booth adira yang menjamur di toko-toko elektronik dan dealer kendaraan.

Dan beruntung, doktrin memakna hutang atas pengalaman berkredit KPR di Bank sudah memberanikan diriku memulai mensimulasikan aktivitas kredit kendaraan via adira finance.

Nah, yang tercatat di benakku, nilai keterukuran ala adira finance selalu saja menjadi yang terpenting, dalam memutuskan iyes or no kepada debiturnya. Dimana, syarat pengajuan kredit harus melampirkan persyaratan terkait data pekerjaannya atau agunannya. Dan itu mutlak!

Lantas, persyaratan itu menghantarkan kita pada proses transparansi simulasi kredit ala adira finance. Dimana kita dimanja oleh tawaran jumlah tenor kredit berdasarkan kesanggupan/keterukuran tadi, demi kelancaran pembayaran kredit yang diajukan.

Beruntung, setelah menyerahkan semua persyaratannya, dalam waktu dua hari saja, Adira langsung mengatakan iyes, mengabulkan pengajuan kredit kendaraanku. Dan sejak itu, aku mulai menyelami suka-duka berkredit-ria selama 18 bulan via adira finance.  

Namun dalam perjalanan berkredit tadi, juga berhasil mencatatkan absensi alias tunggakan satu-kali membayar cicilan kredit. Bukan karena tidak mampu membayar, alasannya pada tanggal jatuh tempo itu, diriku berada di daerah terpencil, sementara payment-point adira, masih berjalan offline di kantor cabang adira finance di kota Samarinda.

BPKB berkat Adira I Dokpri
BPKB berkat Adira I Dokpri

Nah, bagiku, absensi atas tunggakan pembayaran cicilan tadi, pelak memantik hal serius menggerus nilai kepercayaan diriku sebagai seorang debitur. Dan hal itu juga harus menjadi koreksi atas pelayanan Adira finance selanjutnya, dalam menyajikan kemudahan pembayaran kapan saja dan dimana saja kepada pelanggannya kan?

Namun, di penghujung 2021, sebuah transformasi Adira finance sudah menyuguhkan aplikasi Adiraku,  yang berhasil menyaji layanan kredit adira finance hanya via jemari. Termasuk melayani ragam solusi pembayaran cicilan tepat waktu, yang berpotensi menjadi permasalahanku atau permasalahan kita semua.

Mudah! Ketika masuk ke aplikasi, dengan hanya menggunakan nomor seluler, kita bisa mendapatkan akun aplikasi Adiraku tadi, dan lekas menyesuaikan fasiltas kredit dengan kebutuhan apa saja.

Tengok saja laman di aplikasi Adiraku! Terdapat fasilitas kredit barang elektronik dan otomotif hingga  kredit dana pinjaman multiguna. Eh kita hanya tinggal klik untuk memenen semua informasi kredit tadi, dan mengkliknya terus, hingga akhirnya memampukan kita  melakukan pengajuan kredit secara online.

ScrennShoot Adiraku
ScrennShoot Adiraku

Nah kucatat, kala menyelami layanan aplikasi Adiraku, terdapat tiga fitur penting Adiraku yang rasanya sudah ikut bertanggung jawab dalam mempertahankan nilai kepecayaan para debitur, membayar cicilan tepat waktu.

  • Fitur Manajemen kontrak yang rigid!

Manajemen kontrak dalam aplikasi Adiraku, akan menjadi sebuah alarm, guna mencegah keterlambatan pembayaran kewajiban kredit di sana. Sistem akan rajin, mengingatkan kita kapan tanggal jatuh tempo pembayaran cicilan tadi, lewat notifikasi.

Aku yakin fitur ini pasti membantu kita menghindari hal  non-teknis untuk absen membayar cicilan, seperti yang aku alami, atau mugkin juga kamu?

  • Fitur Top-up cicilan kapan saja!

Aplikasi Adiraku juga sudah menjelma bak e-wallet, dimana kita akan mampu melakukan top-up dana dari saldo  Bank ke akun Adiraku dengan mudah. Nah, dana top-up yang sudah stand-by dalam e-wallet Adiraku, pastilah memudahkan kita membayarkan kewajiban cicilan kala deadline. Tinggal klik saja, kelar!

Nah, ternyata cara pembayaran dengan top-up itu merupakan pengembangan dari fitur pembayaran lainnya yang juga sudah dihadirkan Adira finance, seperti pembayaran cicilan adira via ATM, minimarket hingga kantor pos.

Artinya, dengan fitur ini dan kemudahan lainnya tadi, meyakinkan kita jika tidak ada alasan non-teknis untuk menunggak cicilan pembayaran kita lagi kan?

  • Fitur Adirapoin

Akhirnya, semua upaya kita untuk membayar cicilan kredit tepat waktu, juga menghasilkan sebuah reward oleh adiraku lho!

Reward itu dalam bentuk koleksi poin yang kita bisa tukarkan dengan hadiah menarik sepeti pulsa telpon, listrik, belanja makanan dan uang elektronik. Duh, nikmat mana yang kau dustai yok?

ScrennShoot Adiraku
ScrennShoot Adiraku

Artinya, fitur Adirapoin pastilah bisa menjadi pelecut kita agar terus konsisten membayar cicilan tepat waktu.

Nah, tiga fitur dalam aplikasi Adiraku tadi --bagiku-- sudah layak menjadi penyempurna layanan Adira finance. Dan akhirnya mengajarkan hal penting kepada kita jika sebegitu pentingnya dan mudahnya ya menjaga sebuah kepercayaan itu, yang hanya dipantik dari nilai keterukuran berhutang via Adiraku?

Adiraku, sebuah harga diri kita?

Percayakah jika prinsip-prinsip keterukuran, serta nilai kepercayaan yang diterapkan Adira finance akan mampu menjadikan sebuah pride atas solusi masalah finansial harian kita secara sehat?

Dengan kata lain,  menunggak pembayaran kredit dengan alasan apapun, tentu akan menjadi preseden buruk bagi pihak debitur?

Dan apesnya --memang---hal itu sudah kulakukan. Meski solusi atas keterlambatan pembayaran itu hanya berbentuk penalti/denda yang bisa kita bayarkan dengan mudahnya.

Namun ternyata, aktivitas kredit tadi pada lembaga keuangan --apa saja-- akan tercatat pada lembaran BI Checking. Dimana catatan atas tunggakan kredit tadi akan menjadi pertimbangan pada proses pengajuan perkreditan di lembaga keuangan yang kita pilih selanjutnya.

Pertimbangan tadi lantas bisa saja melahirkan keputusan atas minimnya jumlah plafon ajuan kredit yang disetujui atau --malah- keputusan penolakan ajuan kredit. Nah, menjumpai kejadian itu, bisa menghantarkan kita pada sebuah jawaban mengapa ajuan kredit kita ditolak oleh aplikasi Adiraku barusan? Hiks..

Dan saya yakin, sampai di sini sudah menghadirkan kesepahaman bersama, jika hutang memang akan mempertaruhkan sebuah harga diri kita bukan? Artinya, jika kita  mampu mengelolanya dengan hal-hal produktif tentu akan mudah mengangkat pride itu, pada  sisi-sisi sosial-ekonomi kita.

ScrennShoot Adiraku
ScrennShoot Adiraku

Oleh sebab itu, menarik lagi istilah keterukuran menjadikan sebuah kunci? Dimana aplikasi Adiraku lewat ragam fasilitas kreditnya akan memaklumkan kita, terhadap tuntutan persyaratan agunan barang berharga, serta data pendapatan kita sedetailnya untuk segera dipenuhi. Dan selanjutnya menjadikannya sebuah rujukan menghantarkan nilai kepercayaan tadi kepada kita.

Nah, memaknainya, bagiku akan terdapat 3 langkah penting, dalam mempertahankan nilai kepercayaan sebagai sebuah pride via Adiraku. Apa saja?

  • Ayolah memilah jenis kredit yang benar-benar sesuai kebutuhan saja! Aplikasi Adiraku akan aktif menyemburkan banyak tawaran kredit tadi? Selain kredit elektronik dan otomotif, adapula dana pinjaman multiguna via agunan surat beharga hingga kredit pembiayaan Umrohnya. Nah terpenting! Hendaklah mengajukan kredit, dengan memahami simulasi besaran angsurannya sesuai tenor, dengan memanfaatkan fitur simulasi kreditnya ya!!

Simulasi Adiraku I Dokpri
Simulasi Adiraku I Dokpri
  • Jangan lupa manfaatkan promo terkini! Tidak ada salahnya mengklik menu promo setiap saat. Dimana tak jarang, akan terselip kemudahan kredit atas keterjangkauan angsurannya! Ini tentu sangat membantu melonggarkan kebutuhan  kita bukan?

ScrennShoot Adiraku
ScrennShoot Adiraku
  • Terpenting, selalu kritis atas ketidakpahaman klausul perjanjian akad hutang-piutang via aplikasi adiraku. Artinya, jika terdapat hal mengganjal dan merugikan, bisa lekas kita adukan ke fitur pengaduannya, agar keamanan bertransaksi menjadi cinta pertama dan terakhir   berselancar via aplikasi adiraku ini.

Nah jika 'keterukuran berhutang' sudah digenggaman via Adiraku, keraguan terhadap kewajiban pembayaran cicilannya pastilah sirna. Tinggal bagaimana, kita lihai  menjalankan tiga hal diatas untuk terus memanja kebutuhan finansial kita, dan menjadikannya solusi finansial harian.

Dan akhirnya, semua kemudahan berkredit via Adiraku akan memakna banyak hal, terutama menyangkut pemahaman kita mengena konteks-konteks ekonomi yang lebih luas lagi?

Dokpri
Dokpri

Terutama memudahkan jawaban, atas pertanyaan di awal, benarkah Indonesia mampu membayar hutangnya yang melangit kini via kredit?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun