Akhirnya, semua upaya kita untuk membayar cicilan kredit tepat waktu, juga menghasilkan sebuah reward oleh adiraku lho!
Reward itu dalam bentuk koleksi poin yang kita bisa tukarkan dengan hadiah menarik sepeti pulsa telpon, listrik, belanja makanan dan uang elektronik. Duh, nikmat mana yang kau dustai yok?
Artinya, fitur Adirapoin pastilah bisa menjadi pelecut kita agar terus konsisten membayar cicilan tepat waktu.
Nah, tiga fitur dalam aplikasi Adiraku tadi --bagiku-- sudah layak menjadi penyempurna layanan Adira finance. Dan akhirnya mengajarkan hal penting kepada kita jika sebegitu pentingnya dan mudahnya ya menjaga sebuah kepercayaan itu, yang hanya dipantik dari nilai keterukuran berhutang via Adiraku?
Adiraku, sebuah harga diri kita?
Percayakah jika prinsip-prinsip keterukuran, serta nilai kepercayaan yang diterapkan Adira finance akan mampu menjadikan sebuah pride atas solusi masalah finansial harian kita secara sehat?
Dengan kata lain, Â menunggak pembayaran kredit dengan alasan apapun, tentu akan menjadi preseden buruk bagi pihak debitur?
Dan apesnya --memang---hal itu sudah kulakukan. Meski solusi atas keterlambatan pembayaran itu hanya berbentuk penalti/denda yang bisa kita bayarkan dengan mudahnya.
Namun ternyata, aktivitas kredit tadi pada lembaga keuangan --apa saja-- akan tercatat pada lembaran BI Checking. Dimana catatan atas tunggakan kredit tadi akan menjadi pertimbangan pada proses pengajuan perkreditan di lembaga keuangan yang kita pilih selanjutnya.
Pertimbangan tadi lantas bisa saja melahirkan keputusan atas minimnya jumlah plafon ajuan kredit yang disetujui atau --malah- keputusan penolakan ajuan kredit. Nah, menjumpai kejadian itu, bisa menghantarkan kita pada sebuah jawaban mengapa ajuan kredit kita ditolak oleh aplikasi Adiraku barusan? Hiks..
Dan saya yakin, sampai di sini sudah menghadirkan kesepahaman bersama, jika hutang memang akan mempertaruhkan sebuah harga diri kita bukan? Artinya, jika kita  mampu mengelolanya dengan hal-hal produktif tentu akan mudah mengangkat pride itu, pada  sisi-sisi sosial-ekonomi kita.