Rekening Tabungan Vs Rekening Sakuku
 Baru dua tahun si, saya menjadi nasabah BCA dan merasakan banyak mendapatkan manfaat ganda menabung di sana. Di BCA sendiri, saya memiliki saldo di dua rekening, satu rekening tabungan BCA dan satunya lagi di Sakuku, sebagai rekening simpanan.
Ah, tapi --ingat- istilah kedua rekening itu hanyalah istilah yang saya buat sendiri kok, agar teori dalam pengelolaan keuangan saya bisa saya lakukan dengan konsisten.
Tapi kita harus tahu dahulu definisi dan pembeda tujuan kedua rekening tadi nih, biar fokus untuk menjalankan pengelolaan ala-ala saya, selama ini
Rekening tabungan yang saya maksud yakni rekening tabungan yang saldo dananya lebih ke arah tempat menyimpan dana untuk tujuan darurat dan masa depan.
Nah, kalau rekening simpanan (Sakuku), rekening yang saya gunakan untuk berbelanja operasional dan lebih kepada pemenuhan kebutuhan sehari-hari gitu.
Jadi saya sengaja membedakan keduanya hanya ingin mempermudah pengelolaan keuangan dan fungsinya saja. Dan akan banyak sekali manfaat menggunakan kedua rekening ini, sehari-hari kok.
Dengan begitu, bisa jadi jelas mana dana yang harus ditabung dan dibelanjakan sesuai dengan plan awal. Plan tadi sebenarnya juga mencontek  rumus pengelolaan keuangan ala Elizabeth Waren seorang pakar keuangan dari Harvard.
Teorinya itu, 50/20/30, yakni 50% pendapatan kita digunakan untuk membayar cicilan apa saja, air dan listrik, serta telphone. Terus, 20% pendapatan kita bisa difokuskan untuk menabung, asuransi atau investasi.
Nah, ingat hanya 30%-nya bisa digunakan untuk hura-hura, menghibur diri, Â kayak ' nongkrong di kafe dan hiburan ME-TIME lainnya.
Nah dengan teori itu, artinya saya harus menabung 20% penghasilan kita ke dalam rekening tabungan saya setiap bukan.