Baca juga :Â 5 Hal Ini Lho, Yang Menjadi Pertimbangan Kita Harus Jadi Orang Baik!
Soal permintaan produk, Mandai Crispy telah banyak tersebar di kota besar lainnya. Termasuk negara tetangga Malaysia dan Singapura. Tentu akan banyak rahasia, mengapa produk yang bisa dianggap 'remeh-temeh' tersebut akhirnya terus dapat survive dan berkembang pesat.Â
Mungkin ada bumbu rahasia dari yang empu-nya usaha selain karakter produk yang kuat tadi.
Nah biar tidak penasaran, kita akan icip sedikit Mandai-Crispy itu ya. Tapi, biarkan saya wakilkan merasakannya, boleh?
Namanya Crispy tentu selalu berkaitan dengan tepung berbumbu. Cabikan dari kulit-Mandai itulah yang akan dilumurkan ke dalam adonan tepung berbumbu ala Muhammad Noor tadi. Digoreng dan ditiriskan. Simple!
Kresshh.. kress..kresh bunyi itu terasa ketika gigi-gigi mulai mengoyak Crispy-Mandai di dalam mulut saya. Rasanya ya seperti Mandai, tapi ini terasa kering dan berbumbu.Â
Nah kalau kamu coba yang versi pedas, sensasinya akan terasa lebih. Bisa-bisa mulut kita akan mengeluarkan api menahan pedasnya. Haah..!
Mandai-Crispy tersedia dalam dua versi ada yang berbumbu dan pedas. Harganya terjangkau kok berkisar Rp20-30 ribuan per kantongnya. Nah, dari hasil kreasi dan ide brilian inilah, yang benar-benar membuat produk MandaiNoor bersinar hingga kini.
Terus Berinovasi!Â
Bermula memulai usahanya dengan tehnik manual. Dimana istri yang mengolahnya sendiri sedangkan Muhammad Noor sendiri yang memasarkannya, proses keras itu memberikan pelajaran dan ujian bagi kesuksesan produk ini hingga akhirnya melambung.