Bukit Bangkirai areal hutan wisata yang berada di kawasan Kalimantan Timur, mungkin bisa menjadi secuil areal hutan yang menyajikan kokohnya pohon-pohon endemik Kalimantan. Dan areal ini menjadi tempat bagi banyak Flora dan Fauna menyelamatkan diri dari ancaman kepunahan.
Baca juga : 5 Hal Ini Lho, Yang Menjadi Pertimbangan Kita Harus Jadi Orang Baik!
Kawasan hutan hujan tropis Bukit Bengkirai ini, luasnya 510 hektar, namun belum termasuk kawasan penyangganya yang luasnya mencapai 1500 Ha. Kawasan ini  yang diberi nama kawasan wisata alam bukit Bangkirai, bisa menjadi alternative tempat ekoturisme keluarga, sembari menjenguk rumah alam beserta Bengkirai yang kini semakin terancam keberadaannya.
Saatnya Menjenguk Bengkirai !
Kebetulan perjalanan yang pernah kami lakukan sebulan lalu, memakan waktu selama satu setengah jam menuju Bukit Bengkirai dari Kecamatan Sepaku, Kabupaten Paser Utara.
Tak nampak pohon-pohon tinggi yang menjulang karena sudah dibabat oleh perusaan pemegang HPH (Hak Pengelolaan Hutan).
Eh namun, kawasaan Bengkirai ini menjadi penawar rasa sedih itu. Dimana kawasan ini malah menyajikan pohon-pohon tinggi yang menjulang puluhan meter, hingga mencapai 40-80 cm. Dan berdiameter sampai 3-4 meter. Mereka berdiri kokoh, rapat dan menutupi cahaya sinar matahari yang mencoba menembusnya.
Nah jika berada di Balikpapan, kawasan ini bisa diraih dengan jalan darat dan menyusuri jalan trans Kalimantan menuju Bukit Tahura Suharto. Pada persimpangan kilometer 38 kita bisa menumakan plang besar bertuliskan Wisata Alam Bukit Bengkirai.
Dulu kawasan Bukit Bengkirai memang pernah ditetapkan sebagai areal HPH. Namun pada tahun 1998 kawasan itu dijadikan kawasan wisata alam dan dikelola oleh PT Inhutani-1 Mentawir-Batuampar.
Memasuki kawasan ini kita dibiarkan menelusuri jalan setapak, dan membirakan pengunjung  menjumpai berbagai jenis pohon langka khas kalimantan yang terdapat pada kawasan itu. Ada pohon ulin, meranti merah, kayu hitam, kayu kruing dan tentu saja dominasi pohon kayu bengkirai.
Populasi bengkirai memang mendominasi oleh karenanya ya sengaja dinamakan Bukit Bengkirai. Dimater pohonnya ulin konon bertambah 0.5 cm setiap tahun. Jika Bangkirai 0.75 cm pertahun, kayu besi 1 cm pertahun. Jadi bisa gampang bagi kita menebak usia pohon dengan diameter pohonnya yang mencapai 80 cm misalnya.
Baca Juga : Berprofesi Di Dunia Maya Susah Gak Sih?