Mohon tunggu...
Alfian Arbi
Alfian Arbi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aquaqulture Engineer

Aquaqulture Engineer I Narablog

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Siapa Berani Uji Nyali Menikmati Kulit, Daging, sampai Biji Buah Cempedak?

14 Maret 2018   22:31 Diperbarui: 15 Maret 2018   12:26 2677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Penggorengan Mandai I Dokpri

Setelah itu, toples dibuka, akan terlihat buih dipermukaannya. Itu adalah wujud getah kulit cempedak. Jangan khawatir, cuci dan bersihkan saja kulit cempedak yang kita sebut mandai tadi.

Mandai kemudian bisa digoreng, dengan menggunakan bumbu bawang merah dan bawang putih yang telah diulek halus dan ditaburi dengan tepung terigu. Biar Kriuk ketika garing digoreng.

Mandai Yang siap Untuk Digoreng I Dokpri
Mandai Yang siap Untuk Digoreng I Dokpri
Proses Penggorengan Mandai I Dokpri
Proses Penggorengan Mandai I Dokpri
Penyajiannya lebih simpel lagi, menggunakan nasi hangat, dan mandainya dikorek-korek dengan sambalnya. Pas dinikmati di musim penghujan saat ini. Jangan lupa menyiapkan stok nasi yang agak berlebih, takut nasinya bakal tidak cukup. Mandai terasa kenyal terasa di lidah. Dan tentunya mengenyangkan, kak! Jika lebih sip bisa ditambah sayur sop, sebagi pelarut kuahnya.

Yuk Makan Apa Adanya Dengan Mandai I Dokumentasi Pribadi
Yuk Makan Apa Adanya Dengan Mandai I Dokumentasi Pribadi
Mandai yang terbuat dari kulit cempedak paling enak digoreng kering-kering. Disajikan dengan sambal jeruk atau sambal kecap. Mandai serasa seperti daging aseli eh. Panganan tradisonal urang banjar yang tetep eksis di Samarinda sudah pasti bercap aman nan halal deh.

Mau coba uji nyalimu? Sinih saya tunggu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun