Teutep sama, awal bulan ini, saya hanya menyisipkan beberapa lembar uang ke dalam dompet hitam saya, hingga bulan selanjutnya. Ukuran dompet hitam ini sebenarnya lumayan cukup besar sih. Meski uangnya sedikit, dompet ini cukup berat di kantong celana. Mungkin dikarenakan isi dompet yang macem macem, mulai dari KTP, SIM, ATM, sampai kartu member anggota club. Ada sihbeberapa kartu kredit yang biasa menjadi bualan, tapi jarang digunakan, bila mendesak saja. Ahh, bisa jadi saya sudah terserang Kanker ya, alias kantong kering di bulan ini.
Kanker jenis ini memang kerap terjadi pada hampir semua orang di pertengahan bulan, namun jika kambuh di awal bulan, bersiaplah untuk menikmati indahnya dunia ini. Apalagi bagi seorang pekerja seperti saya ini, dengan gaji yang pas pas-an. Ahh, penyakit kanker ini seakan tidak ada obatnya. Selalu kambuh dan sakitnya tu di sini.
Menikmati gaji pas pas-an terkadang asyik, pas ada yang dimau eh pas ada pula dananya. Tapi tentu ada cara yang bijak dalam mengelola, agar semua kebutuhan dapat terpenuhi tanpa mengabaikan banyak keinginan yang bisa menjadi lapar mata. Nah, pilihan jawaban pertanyaannya tetap sama, apakah mau lapar perut atau lapar mata, dua pertanyaan yang sulit untuk dijawab.
Saatnya Mencoba E-Money
Beragam cara yang bisa saya dan kita lakukan untuk mengatur keuangan kita, dengan mengalihkan pembayaran tunai ke pembayaran non tunai atau E-Money. Seiring perkembangan jaman, era digital menawarkan banyak layanan jasa/produk dalam memudahkan penyediaan kebutuhan rutin sehari hari secara online.
Sudah pernah menggunakan E-money, belum? Bagi pengguna smartphone, cara ini bisa dicoba dengan layanan berbagai aplikasi digital. Dengan layanan ini, kita semua dapat membayar dan membeli semua kebutuhan dengan mudah dengan pembayaran non tunai tadi. Tentunya cara ini akan memiliki jaminan keamanan terhadap semua transaksi yang dilakukan. Kita tidak akan pernah merasakan kenikmatan melakukan transaksi E-Money, bila belum pernah dicoba ya.
Manfaat E-Money itu adalah UANGKU
Di awal gajian, saya memang harus pandai menyimpan uang lebih untuk membayar kebutuhan rutin bulanan yang bersifat pokok. Saya merumuskan untuk menyisakan sekitar 40%-50 % dari gaji saya untuk keperluan just in case ini, selebihnya untuk ditabung dan juga bayar bayar kebutuhan optional lain. Jika memang serapan dana just in casetadi tidak terpakai semua, ya Alhamdulilah anggap saja itu sebagai tabungan bulan ini, yang mungkin bisa dipakai untuk beli-beli bila ada keinginan nanti. Dana just in case saya tabung melalui top up UANGKU.
Selama tiga kali dalam sepekan saya harus mobile berangkat dari daerah satu ke daerah yang lain di wilayah provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimtara). Paling jauh, saya berada di daerah Tarakan dan juga daerah hulu Kutai Barat. Terkadang, kesibukan mengalahkan kewajiban pembayaran ini dan itu setiap bulannya alias lupa. Pembayaran tagihan listrik, PAM, asuransi, internet Indihome dan juga voucher pulsa. Ini seperti kendala bukan?. Bisa dibayangkan jika kewajiban pembayaran itu tidak bisa dilakukan, pasti sangat merepotkan? berurusan dengan sanksi dan denda lainnya dari si penyedia layanan seperti PLN , PAM dan juga TELKOM.
Berbekal dengan smartphone sederhana yang mumpuni untuk menginstalaplikasi UANGKU. Segala masalah pembayaran rutin menjadi mudah dan menyenangkan. Sederhana, menyenangkan dan aman tentunya. Daripada antre di loket pembayaran yang saya rasakan kurang efektive dan efesien.
Added Value dari UANGKU
“Dibalik kesusahan, ada kemudahan”. Yup, itu yang saya pasti alami. Berada di daerah terpencil seperti daerah Desa Linggang Bigung, Kutai Barat atau daerah pulau pulau kecil di Bontang malah memberikan manfaat sendiri dalam menggunakan jasa UANGKU. Selain dapat memenuhi kebutuhan sendiri, tehnologi dari aplikasi UANGKU dapat dijadikan medium untuk berjualan lagi. Walaupun, hasilnya dikit, lama lama kan menjadi bukit.
Berada di daerah terpencil dengan kebudayaan masyarakat yang belum mengenal tehnologi tinggi namun memiliki gaya hidup tinggi memungkinkan saya memaksimalkanjasa layanan UANGKU didalam smartphone saya. Berbekal smartphone dan signal salah satu operator yang dapat diandalkan, saya mampu menjadi reseller jasa UANGKU. Sebut saja, untuk mendapatkan pulsa di daerah ini, tergolong mahal, biaya jasanya bisa selangit. Dari harga pulsa Rp 20 ribu bisa dijual dengan harga Rp 25ribu namun hal itu tidak menjadi permasalahan dikarenakan penduduk wilayah terpencil Kaltim telah terbiasa hidup berbiaya tinggi.
Hal keci ltadi bisa memberikan ruang untuk menghasilkan uang tambahan, dan dapat memenuhi berbagai keinginan saya. Yang mulanya hanya untuk memenuhi kebutuhan pribadi, eh malah keterusan bisa memenuhi kebutuhan orang lain, dan inilah hebatnya aplikasi UANGKU. Bermanfaat bagi siapa saja yang mau mengelolanya, termasuk kita.
Tidak Kenal maka Tidak sayang
Coba sekarang bisa dimulai dari kamu. Iya, kamu yang lagi pegang smartphone berbasis Android untuk masuk ke Google play deh. Nah, kamu tinggal search UANGKU. Download bentar dan kamu bisa buka buka mengenai apa saja layanan dari aplikasi UANGKU itu.
Perbedaan rasanya tentu jika kamu menggunakan transaksi social shopping terutama online shop di Instragram. Keamanan jadi prioritas agar semua transaksi tidak mengalami kejadian penipuan yang menggunakan system Shopping Payment Request. Dalam start-up digital ini akan melindungi kemanan antara penjual dan pembeli.
Apalagi ?
Sebagai start-up Online shop Terpercaya, UANGKU juga bekerjasama dalam berbagai pihak penjual terpercaya yang menyediakan berbagai jasa/produk mulai dari baju pria wanita, makanan dan minuman, kecantikan, perlengkapan rumah sampai kebutuhan gadget kamu. Tentunya semuanya dapat kamu dapatkan dengan hanya terus menambah saldo top-up kamu sebanyak mungkin. Iya, sebanyak mungkin.
Nunggu Siapa nih..
Melakukan top-up di UANGKU adalah cara ampuh versi saya menyisihkan sebagian uang saya dari godaan lapar mata terhadap keinginan saya. Saya lebih mengutamakan tidak lapar perut deh dalam artian bisa memenuhi kebutuhan rutin saya yang harus dibayarakan setiap bulan.
Nah, dengan keuntungan saya dalam menyediakan jasa pembayaran dan pembelian barang terhadap orang lain, menjadikan keuntungan yang bisa dijadikan real saving di bank favorit saya. Itu tidak berarti menyimpan top up di UANGKU tidak aman, ini hanya soal pilihan. Semakin banyak top-up kita di UANGKU sebanyak itupulalah kepuasan yang akan didapatkan dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan kita.
Untuk saat ini saya hanya mampu untuk menjadi reseller dari jasa UANGKU, dan tidak menutup kemungkinan kedepannya saya dan kita mampu bekerjasama secara REALuntuk menawarkan produk dan jasa kita kepada pengguna jasa UANGKU. Bisa dibuka di sini, akan dijelaskan beberapa langkah untuk menjadi Real Entrpreanur .
Minimal, dengan mengelola gaji pas-pas-an kita dengan cara tadi, kita bisa merasakan bagaimana ruwet atau nikmatnya menjadi pengusaha ya, dan UANGKU akan mengajarkan tentang solusi keuangan. UANGKU akan menyederhanakan dan mengamankan pembayaran online Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H