Mohon tunggu...
Satria Buana
Satria Buana Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis

Jika apa yang kau senangi tidak terjadi, apa senangilah apa yang terjadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menuju Rindu

22 Juli 2024   01:06 Diperbarui: 22 Juli 2024   02:40 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada mata yang menuju sana,
tidak ada telinga yang peka padanya,
tidak ada tangan yang bisa memotongnya, "jangan berlebihan" ujar sang kakek pada umbi  yang sedang merambat.

Sehingga kita bertemu,
sejujurnya aku masih ragu pada "ibu", kenapa masih saja menangisi nasib seorangku?

Benar saja kata kakek itu, "jangan berlebihan".

Kita jangan bertemu dulu,
aku ragu pada tangan itu, jangan sampai mengusap kepalaku, "jangan sampai bertemu mata yang berlinang rindu".

Aku selalu mengaku, "Aku berlindung dari tulisan yang terlalu jujur"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun