Berpikir adalah fitrah yang sudah ditetapkan oleh tuhan kepada manusia. Pada dasarnya manusia dibekali dengan akal dan naruli atau intuisi, suatu keistimewaan bagi kita yang telah dibekali akal karena dengan akal kita mengetahui dan menyadari bahwa apakah yang kita lakukan kebaikan atau bukan kebaikan.Â
Narasi berpikir sudah cukup familiar bagi kita tentunya seorang pelajar atau mahasiswa, kita sangat ditekankan bahwa setiap apa yang kita lakukan harus dilandasi dengan kesimpulan berpikir. kita tahu bahwa selaku mahasiswa mengemban amanah yang di tumpahkan kepada kita dengan istilah agent of change (agen perubahan atau manusia perubahan) yang nantinya menjadi Iron Stock bagi para pendahulunya.
Kita sangat digandrungi  dengan istilah demikian, tapi apakah kapasitas kita memadai dengan adanya istilah tersebut, atau kita hanya mahasiswa yang acuh tak acuh pada keadaan yang kian berkembang yang entah kebaikan yang berkembang atau sebaliknya, maka itu dengan maraknya stigma yang berkembang bebas pada masyarakat kampus, kita harus segera membenahi fitrah kita sebagai mahasiwa, dengan apa dan bagaiamana? Ya, tentunya dengan karunia yang sudah diberikan tuhan kepada kita, yakni akal (berpikir)
Mahasiswa adalah harapan yang senantiasa dinanti oleh masyrakat karena dengan sadar mahasiswalah yang akan menjadi penerus bagi peradaban yang terus berkembang. Mahasiswa jugalah yang akan menjadi menyambung lidah rakyat, itu semua hal-hal dasar yang kemudian harus ditekuni oleh kita.
- Berpikir
Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa manusia makhluk istimewa yang ada di muka bumi, karena tuhan yang mengatakan bahwa manusia di ciptakan dengan bentuk yang paling sempurna, maka itu jika kita tidak menggunakan akal kita untuk berpikir alangkah rugi dan bodohnya kita, padahal tuhan juga sering mengatakan bahwa "berpikirlah".Â
Mahasiswa tidak akan sadar jika tidak berikir, mahasiswa akan menjadi hedonis jika dia tidak berpikir bahwa betapa sulitnya mencari uang, atau mahasiswa kaya raya akan sangat boros dan tidak prihatin jika dia tidak berpikir bahwa saudara, tetangga atau bahkan teman di sekitarnya termasuk orang yang sulit.
Karena dengan berpikirlah kita umumnya selaku manusia dan khusus mahasiswa yang telah diberikan privilege kita sadar, dan merenung bahwa kita yang kini sedang berjuang belajar, di masa depan nanti yang akan tampil menjadi aktor utama dalam kehidupan yang nyata, selanjutnya jika kita tidak benar-benar menggunakan akal kita dengan benar atau bahkan tidak menggunakan kesempatan ini dengan baik, bangsa ini kemudian akan hancur karena generasi yang bobrok.
- Berpikir kritis
Siklus kehidupan itu sangat dinamis sekali, terlebih kita yang hidup pada lingkungan kampus, isu-isu, problematika dan juga hal yang bersifat abstrak kerap kali terbang bebas pada atmosfer kampus.Â
Kita sering dibenturkan dengan perkara yang rumit bahkan sampai kita sering tercengan dengan permasalahan tersebut, berpikir kritis akan mengubah dengan mengambil seribu jalan. Tidak menolak jalan lain juga tidak cepat memilih jalan yang lain.
Dengan itu kita sudah terbiasa dengan istiah problem solving, kepekaan terhadap masalah yang ada entah secara pribadi maupun umum, itu sudah menjadi bagian dari siklus pemetaan.
berpikir kritis adalah kemampuan seseorang untuk berpikir secara logis, reflektif, dan mendalam untuk mengidentifikasi, menggabungkan informasi, menerapkan konsep, memberikan kesimpulan dan menilai kebenaran suatu argumen dari permasalahan yang dihadapi.
Johnson mengatakan "berpikir kritis merupakan sebuah proses yang terarah dan jelas yang digunakan dalam kegiatan mental seperti: memecahkan masalah, mengambil keputusan, membujuk, menganalisis pendapat atau asumsi, dan melakukan ilmiah".
Berpikir kritis bisa kita terapkan pada keseharian kita, bahkan itu harus senantiasa terpatri pada tempurung otak kita. Jika pada fitrahnya kita diberi akal untuk berpikir, kita harus membuat dengan berpikir itu kita mendapat manfaatnya.Â
Manfaat dapat diraih hanya dengan praktik secara relevan, dengan itu kita simpulkan bahwa berpikir kritis adalah salah komponen dari aksi yang kemudian akan mendapatkan reaksi.
Dan berikut adalah beberapa manfaat jika kita sudah mempunyai daya pikir yang kritis selaku mahasiwa khusunya dan umunya kepada seluruh komponen:
- Meningkatkan kemampuan analisis: Dengan berpikir kritis, mahasiswa dapat mengidentifikasi dan menganalisis informasi secara kritis dan objektif, sehingga dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dan rasional.
- Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah: Berpikir kritis membantu mahasiswa mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah yang kompleks dengan cara yang sistematis dan logis.
- Meningkatkan kemampuan berargumentasi: Mahasiswa yang memiliki sifat berpikir kritis akan mampu mengembangkan argumen yang kuat dan terstruktur, serta dapat mengemukakan pendapat yang lebih rasional dan jelas.
- Meningkatkan kemampuan beradaptasi: Dalam dunia yang terus berubah, kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat dan efektif sangat penting. Berpikir kritis membantu mahasiswa untuk menghadapi perubahan dengan cara yang lebih objektif dan terstruktur.
- Meningkatkan kemampuan belajar: Dengan sifat berpikir kritis, mahasiswa akan lebih mudah memahami dan menyerap informasi yang diberikan, sehingga kemampuan belajar akan meningkat.
- Meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan yang tepat: Berpikir kritis membantu individu dalam mengambil keputusan yang rasional dan tepat berdasarkan fakta dan bukti yang tersedia.
Berpikir kritis membantu individu dalam menyelesaikan masalah yang kompleks dengan cara yang sistematis dan logis. Berpikir kritis membantu individu dalam menganalisis informasi dengan cara yang cermat dan obyektif, sehingga dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam terhadap suatu topik atau isu.
Dalam keseluruhan, sifat critical thinking sangat penting bagi mahasiswa, karena dapat membantu mereka dalam pengambilan keputusan yang rasional, memecahkan masalah yang kompleks, mengembangkan argumen yang kuat, beradaptasi dengan cepat dan efektif, dan meningkatkan kemampuan belajar.
"Critical thinking is a cognitive activity, associated with using the mind" yang artinya berpikir kritis merupakan aktifitas kognitif, yaitu berhubungan dengan penggunaan pikiran. Berdasarkan dimensi kognitif Bloom, kemampuan berpikir kritis menempati bagian dimensi analisis (C4), sintesis (C5), dan evaluasi (C6).
Kesimpulannya, berpikir kritis adalah kemampuan penting yang harus dimiliki oleh setiap individu, termasuk mahasiswa. Kemampuan ini membantu individu dalam mengambil keputusan yang tepat, menyelesaikan masalah yang kompleks, menganalisis informasi dengan cermat, mengembangkan argumen yang kuat, dan meningkatkan kemampuan belajar.Â
Dalam dunia yang kompleks dan terus berkembang, kemampuan berpikir kritis menjadi semakin penting untuk mencapai kesuksesan dan mengembangkan potensi diri. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan sifat berpikir kritis dan menerapkannya dalam kehidupan akademik dan profesional mereka.
Pustaka:
Putri, A. R. (2016). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa (Studi Kasus pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi). Repository Universitas Islam Riau, 2010, 8--15.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI