Hai, teman-teman kompasiana. Pernahkah kalian merasa pada masa sekolah atau waktu sekolah bagi teman-teman kompasiana yang masih sekolah, merasakan  suatu momen kita benar-benar merasa tidak dapat apa-apa, maksudnya pelajaran yang kita pelajari selama 6-7 itu tidak benar-benar menempel pada otak kita, dalam artian kita tak dapat memahami pelajaran apalagi menghafalnya. Mungkin untuk beberapa kesempatan kita semua pernah merasakan hal itu walaupun tidak setiap hari, atau ada yang merasakan itu setiap hari? Mudah-mudahan tidak ya.
Lalu jika kalian sedang dalam momen seperti itu apa evaluasi kalian untuk kedepannya, ya seharusnya ketika kita pada fase seperti itu kita harus cepat-cepat mengidentifikasi trouble yang sedang menimpa kita, karena hal itu dapat berdampak sekali pada kita di masa depan nanti.
Jadi di sini saya akan mediskusikan dan membahas mengenai bebarap tips agar proses belajar kita menjadi proses yang efektif untuk kedepanya.
Jika kita menela'ah secara seksama mengenai tidak masuknya pelajaran pada kita sudah di pastikan pada saat itu kita sedang malas belajar, maka kemudian kita lebih memfokuskan diri kita dengan mengobrol, main main, atau lebih memilih menelatkan diri di kantin agar hanya masuk kelas sebentar, Â hal yang demikian terjadi karena hanya satu faktor yaitu malas!, jadi sebelum kita jauh-jauh dari pembahasan pokok, kita harus menyelesaikan masalah ini terlebih dahulu.
Kita tidak dapat membatasi kedatangan rasa malas kita secara teratur, rasa malas datang secara alamiah, bisa juga di bilang kedatangan rasa malas itu abstrak. Oleh karena itu kita hanya dapat mengontrolnya saja, demikian lah solusi dari rasa malas, jika kita perhatikan pula kita tak perlu mengusir habis rasa malas itu jauh-jauh dari kita.Â
Fokuskan saja pada kebutuhan yang kita ingin lakukan, biar rasa malas itu tetap ada, dan tidak usah di hiraukan, karena jika kita menunggu rasa malas pergi dahulu baru melakukan apa yang ingin kita lakukan sampai kapanpun kita tidak akan pernah  lakukan, jadi fokuskan diri kita dengan kebutuhan yang ingin kita lakukan biarlah rasa malas itu berdampingan dengan kita.
Untuk masalah yang sangat dasar sudah kita tangani untuk, kemudian kita masuk  masalah selanjutnya, masalah yang sangat subtansial dari pembahsan pada kali ini, ada beberapa tips yang akan saya tawarkan di sini agar semua pelajaran yang kita pelajari tidak hilang di makan angin:
- Membaca
Sebagaiman mana yang kita ketahui bahwa membaca sangatlah penting bagi kita yang masih belajar, bahkan orang yang sudah tidak sekolah-pun  sanagt di anjurkan sekali untuk membaca, karena dari sekian banyak informasi yang kita dapatkan secara sempurna hanya dengan membaca.
Mambaca yang saya maksud di sini tidak hanya membaca koran dan lain sebagaimanya saja, termasuk membaca buku-buku dan pelajaran yang akan kita pelajari bersama guru pun itu sangat penting sekali, itu semua agar ketika guru menjelaskan kita sudah ada gambaran yang terimajinasi dalam pikiran kita, hal yang kemudian itulah yang akan membuat pelajaran akan tersangkut dalam otak kita dan tidak gampang hilang atau lupa.
1.membaca sebelum belajar di kelas
Membaca buku, artikel, dan tentu membaca buku LKS serta paket pelajaran yang sudah di siapakan oleh pengajar, agar ketika belajar sedikit banyaknya kita memahami alur pembelajaran yang telah disampaikan oleh pengajar, adapun ketika kita membaca ada beberapa hal yang memang kita tidak pahami tinggal kita catat bagian yang mana, halaman dan bab berapa, agar  nantinya kita akan tanyakan kepada pengajar.
2. Membaca sesudah belajar di kelas
Membaca apa yang sudah di pelajari juga sangat penting sekali, kenapa demikian? Karena itu memicu sekali daya ingat kita mengenai pelajaran yang telah di pelajari, adapun nanti ada beberapa pengertian yang tidak kalian mengerti tinggal kalian catat dan tanyakan kepada pengajar. Itu semua upaya agar semua pelajaran melekat pada kita.
- Menulis
Layaknya seorang penulis sejarah, kita juga perlu prinsip demikian, karena kapasitas otak manusia berbeda-beda jadi boleh saja beberapa orang yang memiliki kemampuan  menghafalnya cepat dan tanggap, jadi pada ranah ini kita patut menulis dan mencatat pelarajaran yang memang kita harus catat, seperti hal-jal yang mudah kita lupa, atau seperti hal yang sanagt penting yang jika kita lupa itu sangat membuat kita rugi. perlu diketahui ada orang yang ketika dia menghafal sesuatu perlu beberapa hari untuk menghafalnya, untuk itu jalan yang paling tepat adalah mencatatnya.
Hal ini berlaku untuk semua, karena sifatnya urgensi, bisa jadi beberapa saat kita lupa akan pelajaran yang sudah kita hafal, dan karean kita tidak mencatatnya jadi hilang begitu saja, beda lagi jika sudah mencatanya kita dapat menghafal ulang dan mempelajari ulang.
Ada syair Arab yang menegaskan betapa pentingnya mencatat ilmu:
Â
Â
Â
Â
Artinya: Ilmu itu seperti hewan buruan sedangkan tulisan adalah tali ikatannya, Maka ikatlah hewan gembalamu dengan tali yang kuat. Merupakan salah satu tindakan bodoh jika engkau memburu hewan, lantas meninggalkannya di alam bebas tanpa ikatan.
Jadi, sampai sini pahamkan mengenai betapa pentignya menulis dan mencatat apa yang sudah kita pahami dan mengerti.
Pernahkah kalian merasa pada masa sekolah atau waktu sekolah bagi teman-teman kompasiana yang masih sekolah, merasakan  suatu momen kita benar-benar merasa tidak dapat apa-apa, maksudnya pelajaran yang kita pelajari selama 6-7 itu tidak benar-benar menempel pada otak kita, dalam artian kita tak dapat memahami pelajaran apalagi menghafalnya.Â
Mungkin untuk beberapa kesempatan kita semua pernah merasakan hal itu walaupun tidak setiap hari, atau ada yang merasakan itu setiap hari? Mudah-mudahan tidak ya.
-Berdiskusi
Kenapa kita harus berdiskusi? Berdiskusi adalah tahapan terakhir dari proses belajar yang efektif , jadi ketika sudah membaca, menulis atau mencatat kemudian hal selanjutnya yang harus kita lakukan adalah berdiskusi, berdiskusi ini tidak dibatasi, boleh dengan teman, guru, sahabat, saudara atau orang tua.Â
Karena berdiskusi adalah level tertinggi dari tanda-tanda kamu sudah memahami pelajaran, tujuan utama dari berdiskusi adalah agar pemahaman yang kalian sudah pahami itu menjadi luas, karena secara tidak langsung kalian mendengar pemahaman dari sudut pandang yang berbeda dan itulah tandanya jika diskusi kalian berjalan dengan benar.
Demikian lah sedikit tips dan pembahasan yang saya tawarkan mengenai belajar yang efektif dan nyaman, semoga semua dapat di pahami dengan mudah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H