Mohon tunggu...
Satria Buana
Satria Buana Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis

Jika apa yang kau senangi tidak terjadi, apa senangilah apa yang terjadi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat dan Ilmu

1 Januari 2023   23:01 Diperbarui: 2 Januari 2023   00:21 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewasa ini  banyak sekali cabang ilmu yang sudah berkembang pesat, dari bidang ilmu pengetahuan alam, sosial, ekonomi, geografi, dan lain-lain. lalu sudahkah kalian tahu apa itu definisi ilmu? dan apakah hakikat ilmu? bagi segelintir orang mungkin narasi seperti ini tidak begitu penting dan bahkan mereka acuh tak acuh terhadap hal ini, ya betul sekali saat ini kita sudah dimanjakan oleh era digital  yang serba instan, mencari informasi, kebutuhan diri bahkan sampai ilmu dan wawasan sudah sangat mudah diera digital ini tanpa harus mencari dan mengantri ketoko buku, kelembaga ilmu dan kepada dewan guru, apakah hal itu salah? tentu tidak. tapi dengan kata lain jika tidak bisa atau tidak memilki kapasitas yang mumpuni untuk menampung segudang informasi yang bernuansa ilmi akan menjadi kacau balau. maka dari itu sebelum jauh dari pada itu mari kita cari tahu dan tela'ah mengenai hal ini.

Definisi ilmu:

 mengutip perkataan dari Jujun S. Suriasumantri dalam bukunya yang berjudul  FILSAFAT ILMU " Ilmu merupakan pengetahuan yang kita gumuli sejak bangku sekolah dasar sampai pendidikan lanjutan dan perguruan tinggi. artinya secara harfiah ilmu adalah sesuatu hal yang sudah kita gunakan sejak dini namun kita tidak sadari.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Ilmu didefinisikan sebagai pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang pengetahuan. dan jika kita menarik arti dari ilmu ushul fiqih:

"الْعِلْمُ إِدْرَاكُ الشَّيْءِ عَلَى مَا هُوَ عَلَيْهِ إِدْرَاكًا جَازِمًا"

"Ilmu adalah mengetahui sesuatu sebagaimana hakikat se benarnya dengan pengetahuan yang pasti"

Banyak sekali penjelasan-penjelasan yang menjelaskan secara spesifik yang bertajuk pada pengertian ilmu dan tentu mengenai ilmu kita sudah mengetahuinya secara gamblang namun kita tidak begitu fasih dalam mendefinisikannya.

Pengertian filsafat 

 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian filsafat adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya. 

Filsafat menurut Hasbullah Bakry adalah ilmu yang secara spesifik mendalami tentang ilmu alam semesta, mendalami manusia dan mendalami ketuhanan demi menghasilkan pengetahuan lebih jauh.  secara sederhana filsafat adalah pengetahuan secara mendalam dan hakiki dengan bentuk yang amat terperinci. 

jika disandingkan dengan definsi ilmu, filsafatlah penyempurna definsi ilmu itu, dan problematika ilmu itulah yang membuat filsafat muncul kepermukaan, walau pada dasarnya filsafat adalah satu- satunya stimulus dalam pengembangan ilmu atau yang menjadi acuan benar dan salahnya ilmu.

filsafat ilmu

pada dasarnya semua pengetahuan atau sains adalah spekulasi, dan untuk membenarkannya pun menggunakan spekulasi, dengan kata lain semua ilmu yang sudah dipastikan benar adanya itu didasari dengan kajian spekulatif.  sampai dengan pengetahuan atau sains baru yang lebih bisa dibenarkan atau bisa diterima oleh kalangan manusia akan diganti dengannya itupun dilandasi oleh spekulasi.

Menurut Peter Caws, filsafat ilmu adalah ilmu yang mencoba untuk mempelajari seluruh pengalaman manusia yang akan menghasilkan teori tentang manusia dan alam semesta. 

filsafat ilmu juga dapat diartikan dengan hakikat ilmu, artinya memahami secara mendalam  pengertian ilmu dengan kajian teoritis.

tidak bisa sepatah dua patah jika kita membahas tentang filsafat maka dari itu yang sudah sudah kita perhatikan buku filsafat tebal-tebal dengan beratus-ratus halaman yang isinya aksara seperti barisan tentara.

bahkan imam Al-Ghazali berkata "Siapa tak menguasai mantiq, ilmunya tidak tepercaya." mantiq ini bisa kita artikan dengan ilmu logika, sebelas dua belas dengan filsafat, bahkan ada yang mengatakan mantiq adalah filsafatnya orang arab.

jika berbicara filsafat diindonesia kurang nendang sekali jika tidak mengutip perkataan Bung Rocky lagian siapa yang tidak kenal dengan beliau? tidak usah diragukan lagi mengenai hal yang berbau filsafat kepada beliau, lelaki yang  berpuluh puluh tahun megkaji filsafat ini lancar sekali jika ditanya soal filsafat.

"filsat itu dulu disebut ibu dari segala pengetahuan." ujarnya. "jadi filsafat adalah sumbuh dan sumber dari semua ilmu pengetahuan."  ujarnya lagi.

jadi, dapat disimpulkan bahwa filsafat ilmu adalah hakikat pengetahuan yang didasari oleh logika, akal budi dan telusuri secara terperinci dan mendasar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun