Mohon tunggu...
Satria bintang rizqi
Satria bintang rizqi Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa gunadarma

belajar untuk menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Kemacetan Akibat Perbaikan Jalan di Katomas Tigaraksa

29 November 2020   22:59 Diperbarui: 29 November 2020   23:00 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

katomas kecamatan Tigaraksa,  Kemacetan hingga satu kilometer terjadi di Jalan Tigaraksa-Citeras tepatnya di Bundaran Bugel Tigaraksa arah ke Perumahan Sudirman Indah-Pasar Gudang Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang

ratusan kendaraan roda dua dan roda empat, menumpuk di jalan itu akibat adanya proyek pembongkaran badan jalan.

Haikal warga kampoeng katomas Kecamatan Tigaraksa mengatakan, kemacetan itu terjadi akibat jalan yang dilalui hanya satu arah.

“Jalan dipakai satu arah bergantian, akibatnya macet panjang, yang mengatur hanya warga sekitar, sementara petugas baik Dishub maupun polisi tidak ada,” ungkap Haikal saat mengantri akibat macet.

Menurutnya, kemacetan itu bertambah akibat ditutupnya jalan alternatif lain yaitu kawasan komplek Pemda Tigaraksa.

“Jalan di kawasan komplek Pemda ditutup, alternatifnya hanya melalui jalan di Desa Sodong, kalau saya kesana mutarnya kejauhan,” ujarnya

Selain itu lanjut dia, tidak adanya rambu-rambu yang menunjukkan bahwa jalan itu sedang di perbaiki, akibatnya banyak pengendara yang terjebak kemacetan di jalan tersebut.

Warga Kampung Katomas Kelurahan Tigaraksa dan Desa Matagara Kecamatan Tigaraksa, mengeluhkan lamanya pengerjaan perbaikan Jalan Raya Citeras- Tigaraksa.

Salah satu warga Kampung Katomas, Kecamatan Tigaraksa, mengatakan, pengerjaan Jalan Raya Citeras-Tigaraksa terkesan lamban, sehingga membuat macet di jalan raya tersebut. Khususnya di dekat Jembatan Ciranjien. Jalan yang sudah hampir satu bulan di beton itu tidak kunjung dibuka untuk akses jalan.

“Di Jalan Ciranjien itu kan sudah dicor satu bulan lalu, tetapi jalannya tidak dibuka-buka. Itu kan membuat macet lalu lintas. Memang harus berapa lama setelah dicor, agar boleh dilewati,” kata salah satu warga yang sudah geram akibat lamanya perbaikan jalan

Menurut salah satu warga , selama perbaikan jalan banyak juga kendaraan-kendaraan besar melintas di jalan tersebut. Seharusnya selama dalam pengerjaan, kendaraan besar tidak boleh melintas.

“dan selama pengerjaan, seharusnya kendaraan besar tidak boleh melintas, karena kasian kendaraan-kendaraan kecil, bahkan pernah ada yang jatuh dan nyaris terinjak oleh kendaraan besar,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu pengendara motor yang bernama juan menambahkan, dia meminta kepada pengembang agar jalan yang sudah dicor bisa segera dibuka untuk umum. “Harapannya sih bisa segera selesai, pengerjannya,” ucapnya.

Sementara itu, Jalan lintas Citeras-Tigaraksa yang berlokasi di Kecamatan Tigaraksa, sedang diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi Banten. Perbaikan jalan tersebut dianggarkan melalui APBD Perubahan dan APBD Murni Tahun Anggaran 2020, untuk perbaikan Jalan ruas Citeras-Tigaraksa-Malang Nengah.

Waktu pengerjaan perbaikan jalan dimulai pada Oktober 2020 dan direncanakan selesai dalam 150 hari kalender. Pelaksanaan pekerjaan tersebut dilakukan oleh perusahaan CV. Mitra Perkasa Mandiri.

Sementara itu, menurut Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang mengungkapkan, bahwa jalan tersebut adalah Jalan milik Provinsi Banten, dan kewenangan perbaikan ada di Banten dan Kabupaten Tangerang hanya mengusulkan perbaikan.

“Itu Jalan Provinsi Banten, sebelumnya kita hanya menyurati saja apabila ada masalah perbaikan dan lainnya,” ujarnya.

Sebelumnya, pihaknya telah mengusulkan kepada PUPR Provinsi Banten untuk perbaikan Jalan Raya Citeras-Tigaraksa. “Perbaikan Jalan Raya Citeras-Tigaraksa yang sedang dilaksanakan saat ini, merupakan hasil pengajuan perbaikan yang kami ajukan kepada PUPR Provinsi dan Komisi IV DPRD Provinsi Banten,” ujarnya.

“Kenapa kami mengusulkan ke Provinsi Banten, Karena ada aduan dari masyarakat dan jalan itu ada kerusakan jalan yang berlubang dan rusak,” imbuhnya.

Menurut dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air , perbaikan dilakukan tidak secara total, hanya memperbaiki yang rusaknya saja, dikarenakan keterbatasan anggaran dan perbaikan total kemungkinan akan dilakukan pada tahun 2021 mendatang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun