Mohon tunggu...
Satria Prana
Satria Prana Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis dan jasa photographer

Jurnalis dan jasa photographer

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ableh Pelaku Bank Sampah Wilayah Setu Butuh Sentuhan Pemerintah

30 Juli 2022   18:54 Diperbarui: 30 Juli 2022   19:02 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abdul Rojak yang biasa disapa Ableh, seorang pelaku bank sampah menjalankan program bank sampah dengan cara mandiri.

Inisiatif masyarakat untuk menjalankan program bank sampah untuk situasi saat ini sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah sampah yang terjadi di Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Sabtu, 30 Juli 2022.

Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Desa Burangkeng salah satu wilayah yang menjadi tempat pembuangan sampah se-Kabupaten Bekasi, saat ini kondisinya sudah tidak layak untuk menampung seluruh sampah warga maupun industri yang ada di Kabupaten Bekasi.

Kapasitas TPAS yang sudah overload dengan sampah, ditambah sarana dan prasarana yang tidak memadai membuat polemik warga sekitar.

Setiap saat ditemukan segala permasalahan yang dihadapi warga, seperti fasilitas jalan umum Desa Burangkeng yang macet akibat antrian truk sampah yang ingin masuk TPAS, bau tidak sedap setiap saat tercium, ditambah kalau hujan datang, ceceran air sampah yang memenuhi jalan umum serta segala permasalahan lainnya yang dihadapi warga.

Semua kendala tersebut dibutuhkan penanganan yang serius dari setiap elemen, terutama pemerintah setempat dituntut harus bisa segera mengatasi permasalahan yang terjadi.

Ditengah polemik yang terjadi Ableh warga sekitar TPAS Burangkeng yang tergabung di komunitas Laskar Mandiri Burangkeng memiliki inisiatif untuk membantu permasalahan yang terjadi di wilayahnya.

Dengan mengelolah bank sampah yang diperuntukan untuk mengatasi permasalahan sampah yang terjadi, selain itu untuk membantu perekonomian warga sekitar.

Saat dikonfirmasi media Ableh menjelaskan, untuk saat ini saya sudah mengelolah bank sampah sekitar 2 tahun.

"Dalam pelaksanaannya, saya bekerja sama dengan RT/RW sekitar untuk mengedukasi warganya agar mengumpulkan sampah lalu kita bayar disetiap bulannya," tutur Ableh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun