"Seperti diketahui bahwa pertanian ini bukan hanya identik dengan tanaman pangan saja atau padi dan yang lainnya, tetapi berbagai macam jenis tanaman seperti tanaman hortikultura termasuk didalamnya," jelasnya.
"Untuk menjalankan program ini, kita juga berharap kepada stekholder atau pemangku jabatan yang ada di Kabupaten Bekasi bisa sedikit memberikan perhatian, supaya kendala dalam menjalankan program ini bisa teratasi," harapnya.
"Kendala yang kita dihadapi itu dari segi anggaran, bagaimanapun juga program ini akan terlaksana kalau didukung dengan anggaran yang memadai," tegasnya.
Bukan hanya anggaran saja yang menjadi kendala, lanjut Pak Ojos, alat dan mesin Pertanian serta SDM yang mumpuni juga sangat penting.
"Untuk mengatasi masalah SDM, mulai hari ini kita lakukan kerjasama dengan para kelompok tani, pelaku usaha dan pengamat pertanian," katanya.
"Saya berharap dengan hadirnya pimpinan disini bisa memberikan solusi untuk kita," imbuhnya.
"Mudah-mudahan apa yang menjadi program kita bisa terlaksana di tahun ini dan bisa menjadikan satu pilot project, yang menjadi kebanggaan Dinas Pertanian," tambahnya.
"Bertani jangan terbentur dengan lahan yang luas, karena lahan yang ada bisa kita manfaatkan, dan saya berpesan untuk para generasi muda, kelompok tani, pemuda tani, ayo bersama-sama kita bangun dunia Pertanian," pungkasnya.
(red)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H