Merujuk pada artikel Headline mbak Dewi Puspasari yang berjudul "Dampak PHK Kelas Menengah Berkurang, Ojol Jadi Pekerjaan Utama Dan Makin Banyak Penjual Makanan" yang memberi penekanan dimana tercatat terjadi peningkatan jumlah pekerja Ojek Online (Ojol) secara signifikan dalam setahun terakhir, dan bisa diperkirakan peningkatan disebabkan sebagian para kelas menengah yang turun kasta lebih memilih menjadi Ojol sebagai pekerjaan utama.
Dampak swifting pekerjaan menjadi Ojol sudah pasti meningkatkan permintaan pembiayaan kredit kendaraan roda doa. Jasa kurir atau ojol memang saat ini secara pendapatan tidaklah sebesar 7 tahun lalu, namun bagaimanapun pekerjaan ini dirasakan paling mudah untuk dijalankan dan segera mendapatkan cuan untuk sekedar bertahan hidup dari hari ke hari.
Pembatasan BBM Bersubsidi Roda Empat
Pada Agustus lalu, pemerintah secara resmi melakukan pembatasan BBM bersubsidi bagi sebagian jenis kendaraan roda empat. Hal ini tentunya sangat berdampak langsung bagi kelas menengah yang pendapatannya pas-pasan, dimana mereka pun harus mengencangkan ikat pinggang, sekalipun mereka tidak ikut badai PHK.
Seperti ulasan di atas, dimana pada akhirnya kendaraan roda dua kini menjadi pilihan utama alat transportasi bagi kelas menengah diakibatkan tak kuat membeli BBM non subsidi dan pembatasan BBM bersubsidi bagi kendaraan roda empat.
Namun entah mengapa, pembelian kendaraan roda dua baru masih didominasi pembiyaan skema kredit alias mencicil. Hal ini mengindikasikan betapa hancurnya kondisi keuangan kelas menengah, hingga uang tunai tabungan pun mereka sudah tak punya, yang ada hanya cukup untuk menyambung hidup.
Inovasi Kendaraan Roda Dua
Tak dipungkiri inovasi beberapa kendaraan roda dua utamanya jenis matic memang menimbulkan ketertarikan banyak orang untuk memilikinya. Bukan masalah model, tetapi aspek kenyamanan dengan desain jok lebih lebar, muatan bagasi yang lebih besar sudah jelas sangat mendukung kebutuhan manusia Indonesia yang bermobilitas sangat tinggi.
Jenis spek kendaraan roda saat ini yang dicari adalah irit bahan bakar, desain jok nyaman, serta muatan bagasi yang lebih besar. Fitur-fitur tersebut tentunya sangat mendukung kinerja para abang Ojol seharian serta bagi emak-emak jika hendak berpergian agak jauh seperti arisan di kampung seberang.
Inovasi demikian tentunya menarik perhatian banyak kelas menengah yang mulai mengalihkan alat transportasi utamanya ke kendaraan roda dua. Paling tidak mereka masih bisa merasakan kenyamanan dengan jok lebar, serta bisa membawa barang-barang dengan leluasa pada bagasi yang longgar.
Semoga badai deflasi ini segera berakhir, agar nantinya tidak mengganggu jadwal emak pergi ke salon atau mengacaukan rutinitas nge-gym sang ayah. Biarlah saat ini berpanas-panas atau kehujanan lagi dengan sepeda motor, tapi yakin kelak badai pasti berlalu, karena hidup adalah pilihan, cuan harus selalu dicari daripada mati karena gengsi. Semoga Bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H