Salah satu resep rahasia kebahagiaan adalah terus menyibukkan diri.
Tidak ada jalan keluar masalah ini.. anda harus mempunyai pekerjaan yang terus berlangsung dan anda harus mengerjakannya
Untuk menjadi manusia bahagia, untuk memiliki keseimbangan hidup, untuk memiliki sesuatu yang dipikirkan dan sesuatu untuk dikatakan, Anda harus mengerjakan sesuatu..
Itulah kutipan quotes dari R.A Jackson dari buku Competence for Success karangan Febe Chen yang menggambarkan kepribadian seorang "busy bee" alias selalu menyibukkan diri dalam setiap kesempatan.
Kutipan tersebut sepintas memang ada benarnya, namun pada praktiknya kebanyakan dari kita sulit untuk melaksanakannya.
Beban hidup atau kegalauan kadang membuat kita menjadi lelah jalani hidup hingga berimbas pada "malas gerak" alias mager yang pada akhirnya berakibat buruk bagi kehidupan kita.
Tak dipungkiri kita pasti kadang ada di masa merasa lelah dengan yang mendera kita, entah itu belum tergapainya berbagai capaian seperti lulus kuliah, pernikahan yang bahagia, pekerjaan tetap, keuangan yang mapan dan lain sebagainya, dimana kesemuanya itu pasti sedikit banyak membuat kita menjadi agak putus asa dan pelariannya biasanya di zaman sekarang yaitu ber-mageran sambil rebahan scrolling sosial media.
Mungkin tak apa sejenak melepas pikiran dengan bermalas-malasan, karena berniat untuk "refreshing" diri, namun tak jarang banyak orang yang kebablasan Kemageran. Hal ini tentunya bukannya malah dapat selesaikan permasalahan hidupnya, namun justru mematikan penghidupannya pelan-pelan.
Banyak metode yang bisa digunakan dalam mematikan Kemageran yang dikarenakan hanya untuk lari dari kenyataan hidup pahit seperti kegagalan atau keputusasaan.
Salah satu metodenya adalah mencoba berlatih menjadi pribadi Busy Bee. Dikutip dari buku "Competence for Succes" karangan motivator terkemuka, Febe Chen, dimana ia cukup banyak menjabarkan tentang bagaimana menjadi pribadi Busy Bee untuk membangun mental yang tangguh dalam hadapi problema kehidupan. Pribadi Busy Bee intinya orang yang selalu sibuk serta bergembira untuk menggapai kebahagiaan.
Mengambil filosofi dari lebah, yaitu hewan yang selalu sibuk membuat sarang, mencari nektar bunga, lalu menyimpan madunya hingga akhirnya madunya yang manis bisa bermanfaat baginya dan bagi siapa saja yang ingin menikmatinya.
Artinya pribadi yang seperti lebah, yaitu pribadi yang selalu sibuk, tanpa pedulikan masalah, terus fokus dengan kesibukannya dan pada akhirnya bisa berujung manis.
Kenyataannya memang sulit tentunya, karena ketika kita ditimpa masalah, entah gagal mencapai sesuatu atau mungkin dihina seseorang, kadang kita menjadi down dan energi untuk lanjutkan hidup menjadi berkurang, imbasnya kita malas untuk melakukan sesuatu.
Dalam hal ini tak ada salahnya kita mencoba mempelajari seperti apakah pribadi yang berorientasi pada karakter Busy Bee, apakah hanya sekedar cari-cari kesibukan, atau lebih dari itu.
Berikut beberapa hal yang diutarakan oleh Febe Chen dalam bukunya "Competence For Success", tentang bagaimana bisa menjadi pribadi Busy Bee dalam menghadapi kerasnya kehidupan.
Pikirkan Apa Yang Perlu Saja
Ketika anda menghadapi sumber daya yang terbatas, entah itu keuangan, akses atau kesempatan, maka pribadi Busy Bee hanya akan fokus pada hal-hal yang kiranya bisa dipikirkan dan dikerjakan.
Ketika ada masalah berat yang menghampiri, dan kita memang belum mempunyai kemampuan untuk menyelesaikannya, jangan langsung patah semangat sehingga malas mau melakukan sesuatu. Anda harus tetap memikirkan hal-hal lain yang bisa dikerjakan, walaupun tidak ada kaitannya dengan masalah yang anda hadapi.
Sebagai contoh, ketika seorang suami ada permasalahan di tempat kerja, jangan langsung stress hingga akhirnya meninggalkan tanggung jawab kita untuk urusan rumah tangga. Tetap harus fokus untuk tetap memberikan perhatian untuk keluarga, seperti menemani anak belajar, membantu tugas rumah tangga, menyiram tanaman dan lainnya.
Bagi pribadi Busy Bee justru hal tersebut dapat memberikan pencerahan untuk selesaikan masalah, ketimbang hanya murung saja tak bergairah sambil nonton TikTok.
Healing Dengan Sibukkan Diri
Sebagaimana contoh di atas, bagi pribadi Busy Bee, menyibukkan diri adalah proses healing atau menenangkan pikiran.
Metode menenangkan pikiran tidak harus selalu merenung sendirian atau berdiam diri, namun justru berusaha untuk menyibukkan diri adalah bentuk dari pencerahan pikiran itu sendiri. Tak jarang orang yang selalu aktif mencari kesibukan, akan muncul ide-ide baru untuk selesaikan masalah hidupnya
Seorang Thomas Alva Edison terkenal orang yang selalu tak pernah diam, dan senang untuk menyibukkan diri dengan membuat eksperimen, walau teramat sering percobaannya selalu gagal. Namun ia tak pernah menganggap kegagalannya untuk hentikan kesibukannya, dia terus selalu beraktivitas dan tak pikirkan penghinaan terhadap kegagalannya, dan walhasil ia terkenal sebagai penemu dengan hak paten hingga ratusan.
Selalu Membuat Proyek
Menjadi manusia, berarti menjadi pribadi yang punya tujuan hidup, dalam mencapai hal tersebut, diperlukan usaha atau proyek-proyek yang harus kita buat.
Kebanyakan orang memegang filosofi hidup yang penting mengalir begitu saja. Sah-sah saja jika berprinsip seperti itu, namun tak dipungkiri dalam menjalani hidup pasti tentunya akan menghadapi riak-riak dalam aliran hidup kita.
Pribadi Busy Bee selalu membuat agenda atau proyek setiap waktunya. Walau demikian proyek yang dibuat tidaklah muluk-muluk, terpenting bisa dikerjakan secara kontinyu.
Sebagai contoh, setiap akhir pekan, jauh-jauh hari dia sudah mempersiapkan apa saja yang hendak dilakukan, baik pagi, siang hingga malam, ia sangat tahu apa yang harus dilakukannya.
Ia sangat menghindari kemageran bermalas-malasan rebahan, apalagi jika sedang menghadapi suatu masalah kehidupan, justru frekuensi proyek kesibukannya akan ditambah.
Sudut Pandang Positif
Inilah yang paling terpenting bagi pribadi Busy Bee, ialah selalu melihat suatu masalah dari sudut pandang positif. Ia percaya bahwa masalah yang menderanya adalah cambuk baginya untuk berbuat hal lain seperti menyibukkan diri dan pada akhirnya masalah itu pasti akan terselesaikan dengan sendirinya, jika kita berdoa dan selalu bergerak.
Walau mungkin pelarian kesibukannya tak berhubungan langsung dengan masalah yang menimpanya, tetapi ia meyakini bahwa dengan selalu menyibukkan diri, maka sendirinya akan terbentuk pikiran "eureka...!!", yaitu solusi untuk selesaikan masalahnya.
Menyibukkan diri dengan berkebun, menata ulang dekorasi tempat kerja, membuat gerakan sosial di kampung, atau kegiatan produktif lainnya adalah hal yang positif yang bisa juga membentuk pikiran positif dalam sikapi kehidupan yang keras.
Ada orang bijak mengatakan, jalan sukses atau kebahagiaan dimulai dari langkah kecil, jadi janganlah sepelekan kesibukan-kesibukan anda, walau kesibukan masih langkah kecil, karena hal tersebut akan menuntun menjadi pribadi yang tangguh dalam jalani hidup. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H