Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menjadi Pribadi "Busy Bee", Antitesis Kemageran Mematikan

12 September 2024   09:17 Diperbarui: 13 September 2024   08:42 771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang Thomas Alva Edison terkenal orang yang selalu tak pernah diam, dan senang untuk menyibukkan diri dengan membuat eksperimen, walau teramat sering percobaannya selalu gagal. Namun ia tak pernah menganggap kegagalannya untuk hentikan kesibukannya, dia terus selalu beraktivitas dan tak pikirkan penghinaan terhadap kegagalannya, dan walhasil ia terkenal sebagai penemu dengan hak paten hingga ratusan.

Selalu Membuat Proyek

Menjadi manusia, berarti menjadi pribadi yang punya tujuan hidup, dalam mencapai hal tersebut, diperlukan usaha atau proyek-proyek yang harus kita buat.

Kebanyakan orang memegang filosofi hidup yang penting mengalir begitu saja. Sah-sah saja jika berprinsip seperti itu, namun tak dipungkiri dalam menjalani hidup pasti tentunya akan menghadapi riak-riak dalam aliran hidup kita.

Pribadi Busy Bee selalu membuat agenda atau proyek setiap waktunya. Walau demikian proyek yang dibuat tidaklah muluk-muluk, terpenting bisa dikerjakan secara kontinyu.

Sebagai contoh, setiap akhir pekan, jauh-jauh hari dia sudah mempersiapkan apa saja yang hendak dilakukan, baik pagi, siang hingga malam, ia sangat tahu apa yang harus dilakukannya.

Ia sangat menghindari kemageran bermalas-malasan rebahan, apalagi jika sedang menghadapi suatu masalah kehidupan, justru frekuensi proyek kesibukannya akan ditambah.

Sudut Pandang Positif

Inilah yang paling terpenting bagi pribadi Busy Bee, ialah selalu melihat suatu masalah dari sudut pandang positif. Ia percaya bahwa masalah yang menderanya adalah cambuk baginya untuk berbuat hal lain seperti menyibukkan diri dan pada akhirnya masalah itu pasti akan terselesaikan dengan sendirinya, jika kita berdoa dan selalu bergerak.

Walau mungkin pelarian kesibukannya tak berhubungan langsung dengan masalah yang menimpanya, tetapi ia meyakini bahwa dengan selalu menyibukkan diri, maka sendirinya akan terbentuk pikiran "eureka...!!", yaitu solusi untuk selesaikan masalahnya.

Menyibukkan diri dengan berkebun, menata ulang dekorasi tempat kerja, membuat gerakan sosial di kampung, atau kegiatan produktif lainnya adalah hal yang positif yang bisa juga membentuk pikiran positif dalam sikapi kehidupan yang keras.

Ada orang bijak mengatakan, jalan sukses atau kebahagiaan dimulai dari langkah kecil, jadi janganlah sepelekan kesibukan-kesibukan anda, walau kesibukan masih langkah kecil, karena hal tersebut akan menuntun menjadi pribadi yang tangguh dalam jalani hidup. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun