Banyak kasus, di mana orangtua memberikan tambahan pelajaran di luar sekolah, seperti les bimbel, les piano, kursus bahasa dan seabrek kursus lainnya, dengan maksud menyibukkan kegiatan anaknya dengan "apa maunya" sang orangtua.
Sekilas hal tersebut adalah hal yang positif, karena orangtua mensupport bakat minat anaknya, namun menjadi lain hal apabila kursus yang diberikan tidak sesuai minat sang anak, tetapi justru merupakan ambisi dari orangtuanya.
Jika demikian adanya, maka sang anak bukannya malah berkembang, namun justru merasa tertekan, karena menjalani kursus atau pelatihan yang tak sesuai minatnya.
Akan lebih bijak, sang orangtua untuk berkonsultasi dengan guru sang anak atau mendatangi psikolog untuk mengetahui "talent mapping" sang anak, sehingga sang orangtua bisa dengan tepat menentukan kursus atau pelatihan yang memang sesuai bakat minat anaknya.
Ajari Hargai Perbedaan
Banyak kasus terjadi di mana para orangtua membatasi pertemanan atau pergaulan sang anak, baik di sekolah maupun di lingkungan sekitar rumahnya.
Hal tersebut sebenarnya sah-sah saja, sebagai bentuk kewaspadaan pada mental tumbuh kembang anak. Namun apabila proteksi pertemanan sang anak dilakukan terlalu berlebihan, malah justru akan membuatnya sulit untuk bersosialisasi dan berkomunikasi, bahkan membuatnya bisa menjadi pribadi yang kurang percaya diri.
Orangtua boleh saja menentukan mana teman sang anak yang bisa dijadikan sahabat dekat dan mana yang tidak. Namun, terlepas dari itu jangan pernah melarangnya untuk sama sekali tidak bersosialisasi dengan siapapun.
Jangan sampai hanya perbedaan suku, ras, warna kulit, kelas sosial hingga membuat orangtua membatasi pertemanan anaknya. Orangtua harus mengajarkan untuk menghargai perbedaan di sekitarnya.
Jika orangtua terlalu membatasi pertemanan anaknya hanya pada lingkup kelompoknya saja, maka itu tidak baik bagi perkembangan sosialnya, karena akan tumbuh menjadi pribadi yang rasis dan tak hargai perbedaan.
Mari tumbuh kembang menjadi orangtua yang bijaksana dalam membesarkan anaknya, melindungi anak memang kewajiban orangtua, namun membuatnya menjadi pribadi yang mandiri adalah sesuatu yang mutlak diimplementasikan oleh kita semua. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H