Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Freudian Slip Alias Keceplosan di Tempat Kerja, Bahayakah?

7 September 2024   09:26 Diperbarui: 8 September 2024   14:40 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI karyawan salah berbicara atau keceplosan di tempat kerja | pressfoto/Freepik

Contoh yang bisa kita lihat, mungkin ada pada film "Liar Liar" yang diperankan aktor berkarakter, Jim Carrey, di mana pada film tersebut sang lakon utama, tiba-tiba dianugerahi atau mungkin "dihukum" harus selalu berkata jujur dan tidak bisa berbohong, sehingga ia selalu berkata apa yang ada di dalam kata, walau tak seharusnya dikatakan semuanya.

Freudian Slip tidak terbatas pada seringnya berkata keceplosan, tetapi juga pada perilaku seperti sering salah mengetik atau typo berlebihan, sering salah meletakkan barang, atau sering lupa menaruh barang-barang penting.

Tentunya perilaku seperti itu, sangatlah tidak baik jika berlaku di lingkungan tempat kerja. Jika ada karyawan demikian di tempat kerja, maka tentunya akan membuat situasi kerja menjadi kurang kondusif, walau mungkin si karyawan yang mengidap Freudian Slip tersebut tidak bermaksud buruk, karena itu bisa saja di luar kendalinya.

Bukan tidak dipungkiri hampir sebagian besar dari kita pasti pernah mengalami situasi ini, mungkin karena kita sedang mengalami masalah pribadi, kurang enak badan atau kurang asupan gizi, sehingga kita bisa terlalu sering tidak bisa konsentrasi dalam pekerjaan atau perilaku keseharian.

Lalu bagaimana caranya mengatasi atau paling tidak mengurangi perilaku gejala Freudian Slip yang bisa saja terjadi pada diri kita atau rekan kerja kita lainnya, agar tentunya dapat tercipta lingkungan kerja yang kondusif. Berikut beberapa hal dapat menjadi perhatian kita bersama untuk mengatasi gejala Freudian Slip.

Vitamin, Air putih dan Caffeine

Tak pelak asupan gizi yang baik adalah hal yang paling mutlak dalam menambah daya konsentrasi kita. Namun gizi yang seimbang pun kadang dirasa masih kurang untuk mendukung aktivitas yang tinggi di lingkungan kerja.

Bisa saja anda menambah suplemen multivitamin dalam keseharian, sehingga elemen dalam multivitamin tersebut bisa mengoptimalkan asupan gizi, sehingga dapat menambah daya konsentrasi kita saat berkerja, dan jangan lupa untuk selalu membawa Tumbler air putih ke tempat kerja, agar kita tidak kekurangan cairan, karena dampak dehidrasi bisa berimbas pada kurangnya daya konsentrasi.

Anda pun bisa membuat kopi di tempat kerja, unsur kafein pada kopi tentunya bisa membuat anda lebih "terjaga" pada jam-jam produktif.

Jangan Terlalu Sering Memendam Perasaan

Menurut Sigmund Freud, perilaku keceplosan sering disebabkan pikiran alam bawah sadar yang terpendam, namun tiba-tiba keluar sendirinya di saat "waktu yang tak tepat".

Maka dari itu, jika seseorang atau mungkin diri kita sendiri, sering "kebablasan" atau salah bicara, bisa jadi begitu banyak ide atau pemikiran dalam diri kita yang justru terkeluarkan pada saat momen yang tidak seharusnya.

Jika kita menyadari hal ini, maka bagi yang sudah menikah, jadikan pasangan anda sebagai tempat curhat selepas-lepasnya, atau mungkin bisa menemukan partner, bestie yang kiranya tepat sebagai tempat untuk mencurahkan segala pikiran atau perasaan dalam diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun