Mind Mapping sendiri adalah puncak dari teknik Mnemonik. Teknik ini pada dasarnya adalah dimana para pelajar bukan sekedar bisa menghapal, tetapi memahami betul apa yang mereka hapalkan tersebut melalui media gambar peta kerangka menarik.
Sebagai contoh dalam menghapal peristiwa bersejarah, maka balon Mapnya yang dibuat adalah nama peristiwanya, lalu dikaitkan pada balon lainnya yaitu tanggal peristiwa, tokohnya, latar belakang dan lainya serta dimana dalam balon Mind Mapping tersebut dibuat dengan menarik juga penuh warna.
Intinya teknik ini adalah menghapal dengan metode visual menarik, bukan dengan menghapal membaca teks dalam buku. Metode ini membuat para siswa mengembangkan kerangka berpikirnya secara komprehensif.
Hapalan tidak lagi melulu dengan membaca berulang-ulang pada teks dalam buku, tetapi dituangkan melalui "peta kerangka", sehingga menghapal bukan sekedar menghapal, namun memahami konsep komprehensifnya.
Dibutuhkan para pendidik dan orang tua yang harus mau berpikir kreatif dan inovatif dalam pembelajaran metode Mnemonik ini, agar suasana belajar menjadi lebih efektif dan menarik. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H