Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Mengharukan, Veddriq Leonardo Mempersembahkan Medali Emas Olimpiade Cabang Olahraga Panjat Tebing

8 Agustus 2024   20:17 Diperbarui: 8 Agustus 2024   20:19 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia Juara... Indonesia Emas..

Veddriq Leonardo, sang putra Bumi Khatulistiwa baru saja berhasil meraih medali emas pada cabang olahraga Panjat Tebing nomor speed.

Bertempat di arena Sport Climbing, Le Bourget, Paris, Perancis, pada 8/8/2024 waktu setempat, Veddriq berhasil menuntaskan duel kecepatannya dengan climber asal Tiongkok, Wu Peng, sekaligus membuat sang saka merah putih berkibar dan Indonesia Raya berkumandang di tanah Napoleon Bonaparte.

Capaian ini tentunya adalah melanjutkan tradisi medali emas kontingen Indonesia dalam perhelatan Olimpiade. Setelah para pebulutangkis kita babak belur, dan climber wanita kita mengalami kekalahan, maka keberhasilan Veddriq Leonardo dalam menggondol medali emas, menjadi oase bagi kontingen Olimpiade Indonesia.

Ketika saya mengetahui hasil ini, dan memberitahukannya kepada khalayak grup teman dan keluarga, ternyata kebanyakan tidak mengetahui jadwalnya dan bahkan baru tahu jika ada cabor Panjat Tebing dipertandingkan.

Sungguh ini suatu ironi, dimana pada TV nasional ternyata final ini tidak ditayangkan, dan kebanyakan masyarakat pun tidak tahu ternyata cabor panjat tebing kita sudah mendunia khususnya di nomor Speed yang mengandalkan kecepatan dalam memanjat tebing setinggi 15 meter.

Entah apa nenek moyang kita yang terbiasa cepat memanjat pohon kelapa tanpa alat apapun, menjadi "gen" tersendiri bagi atlet panjat tebing kita di nomor speed.

Kedepannya panjat tebing harus menjadi panggung utama dunia olahraga kita, selain bulu tangkis, dan momentum Olimpiade Paris ini adalah sebagai pemicunya. Untuk hal ini, saya akan tuliskan pada artikel lain.

Veddriq Leonardo sendiri saya juluki "Usain Bolt"-nya panjat tebing, karena dia adalah manusia pertama di dunia yang berhasil membuat rekor memanjat nomor speed di bawah 5 detik ketika mengikuti kejuaraan dunia IFSC di Korea.

Sebagai informasi, untuk nomor Speed, tinggi tebingnya sekitar 15 meter, tapi tidak terlalu miring seperti nomor Boulder, dan untuk level dunia, rata-rata capaiannya 5 hingga 6 detik bagi kelompok pria, jadi apabila climber bisa mencapainya di bawah 5 detik, adalah suatu hal luar biasa.

Kehebatan Veddriq Leonardo memang tak bisa dipungkiri di level dunia, total 6 medali emas kejuaraan dunia berhasil ia raih sepanjang karirnya, dan berarti medali emas Olimpiade kali ini menambah dominasinya pada kategori speed di level dunia.

Putra asli kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat pada 11 Maret 1997 ini, sudah menggeluti dunia panjat tebing semenjak SMA, namun ia mengawalinya pada nomor Boulder, seiring perjalanan waktu, ia berpindah ke nomor Speed, dan meraih banyak prestasi Nasional serta dunia.

Jalannya Pertandingan

Setelah sukses pada babak penyisihan, 6/8/2024 di tempat yang sama, dimana Veddriq "terpaksa" mengalahkan kompatriotnya Rahmad Adi Mulyono, maka ia harus "membayar" pengorbanan rekan senegaranya dengan harus meraih medali emas pada babak selanjutnya.

Pada babak Quarterfinal, Veddriq harus berhadapan lagi dengan Basim Mawem yang ia hadapi saat Heat Seeding. Pada ronde ini, Veddriq terlihat sangat mudah menaklukkan climber tuan rumah ini, dengan catatan waktu 4.88 detik, sementara Basim Mawem hanya bisa memberikan waktu 5.26 detik.

Lanjut ke babak semifinal di waktu yang sama, Veddriq ditantang climber asal Iran, Ali Pour. Saya agak yakin Veddriq bisa mengalahkannya, karena peringkat mereka cukup jauh, dan benar saja, Veddriq berhasil membukukan waktu 4.78 detik, sementara Ali Pour mencatat waktu 4.84 detik, Veddriq pun melaju ke final, minimal medali perak sudah di tangan.

Kejutan terjadi pada semifinal lainnya, dimana rival utama Veddriq, yaitu Sam Watson asal Amerika Serikat, secara mengejutkan kalah dengan climber asal Tiongkok, Wu Peng. Dimana Sam Watson mencatat waktu 4.93 detik, sementara Wu Peng berhasil mengalahkannya dengan waktu 4.85 detik.

Saya katakan Sam Watson adalah rival berat Veddriq, karena ia berkali-kali mencatat rekor dunia bergantian dengan Veddriq pada turnamen ini. Dan benar saja, pada babak perebutan medali perunggu. Sam berhasil mencatat rekor dunia sekali lagi dengan catatan waktu 4.74 detik mengalahkan climber Iran Ali Pour yang bukukan waktu 4.84 detik.

Hingga akhirnya saat-saat menegangkan tiba, Veddriq harus beradu cepat dengan climber asal Tiongkok Wu Peng, keduanya konsisten mencatat waktu di bawah 5 detik, menjadikan last match ini menjadi sangat menegangkan.

Dan memang sangat membuat jantung mau copot pertandingan final ini, karena saat finisih memencet tombol di atas tebing, keduanya tampak bersamaan, lihat saja catatan waktunya, dimana Veddriq bukukan waktu 4.75 detik, sementara Wu Peng mencatatkan waktu 4.77 detik, hanya beda 0.02 detik. Benar-benar partai final yang sangat mendebarkan, Veddriq pun layak didaulat sang raja Speed Climber Dunia.

Semoga pencapaian luar biasa tidak hanya berhenti di sini, diharapkan akan muncul Veddriq-Veddriq lainnya lagi, dan pemerintah bisa fokus pengembangan atlet-atlet panjat tebing di daerah, agar kedepannya kita bisa  mendulang medali emas lagi pada cabang olahraga panjat tebing. Salam olahraga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun