Namun pada masa puber sekitar 12-15 tahun sebenarnya masa-masa dimana orang tua masih bisa menanamkan nilai-nilai positif baginya. Bisa dikatakan ini adalah fase terakhir yang bisa sepenuhnya diedukasikan oleh sang orang tua, karena selepas SMP, biasanya anak sudah agak sulit untuk diberikan pemahaman.
Lalu apa saja nilai-nilai yang bisa kita tanamkan pada usia puber ini, agar kelak tumbuh sebagai remaja yang mampu bertanggung jawab pada dirinya sendiri dan lingkungannya. Adalah Afin Murtie dalam bukunya "Anakku Sahabatku", memaparkan ada 4 nilai yang bisa ditanamkan pada si Puber, berikut ulasannya.
Nilai Ibadah
Orang tua perlu menanamkan pemahaman bahwa Tuhan menyayangi semua makhluknya, pesan ini memang klasik, tapi memiliki makna yang dalam, dimana apapun masalah yang dihadapi, si Puber harus menyandarkannya pada Tuhan, dan itu harus ditanamkan selalu.
Lalu memberikan pengertian untuk berbuat baik kepada sesama, lagi-lagi ini adalah hal yang klasik pula, karena mungkin sekilas dianggap lalu oleh mereka, tapi kelak akan terngiang selalu ketika mereka beranjak besar.
Kemudian, tetap tegas dalam menjalankan kewajiban agama. Orang tua harus sering membersamai ketika melakukan ibadah atau kewajiban agama lainnya, Â hal ini saya rasa agama manapun pasti sangat menganjurkannya. Dalam porsinya orang tuanya tidak boleh menekan, tetapi tegas dalam mengajaknya dan itu dimulai juga kebiasaan orang tua yang juga tekun beribadah.
Nilai Sopan Santun
Hal kesopanan dimulai dari sopan berpikir, yaitu selalu berpikir positif terhadap berbagai hal. Si Puber biasanya sudah mulai sering berpikir kritis, oleh karena itu mereka harus dibimbing bagaimana memandang sesuatu dari sudut pandang positif.
Kemudian orang tua mulai mengajarkan kesopanan dalam berbicara. Mereka harus bisa membedakan etika berbicara dengan orang yang lebih tua serta adab bagaimana memulai pembicaraan serta tegur sapa.
Dikarenakan mereka sudah mulai terjadi perubahan fisik yang menonjol, maka orang tua sudah mulai mengajarkan kesopanan dalam berbusana. Ajarkan mereka dalam kerapian berpakaian yang menyesuaikan adab etika lingkungannya.
Selanjutnya si Puber perlu dibimbing dalam kesopanan berperilaku terhadap orang lain. Seperti mendahulukan orang tua untuk duduk di bangku angkutan umum dan adab etika dalam berperilaku lainnya.
Nilai Pendidikan Formal
Orang tua harus memberikan pemahaman tentang pentingnya pendidikan yang sedang mereka jalani. Mereka harus memahami bahwa bersekolah bukanlah sekedar menghabiskan waktu di luar rumah, tetapi lebih kepada menata masa depan mereka.
Agar tidak terjadi friksi dalam tumbuh kembang anak, orang tua harus mengusahakan memilih sekolah yang sesuai nilai-nilai dalam keluarga, sehingga si Puber tidak merasakan gap atau perbedaan nilai antara di sekolah dan di rumahnya.