Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketika Menghadapi Orang Sok Jagoan Di Jalanan

20 Juli 2024   04:37 Diperbarui: 20 Juli 2024   06:03 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sosok Orang Sok Jagoan yang arogan di jalanan (sumber : Cintamobil )

Arogansi sok jagoan di jalanan bisa saja mengklakson berkali-kali, menantang duel, menghina pengguna jalan lainnya yang sebetulnya bermula dari permasalahan sepele dan bisa diselesaikan dengan kepala dingin.

Lalu bagaimanakah jika seandainya kita bertemu dengan orang yang berkarakter arogan atau sok jagoan ketika kita berkendara di jalanan. Berikut setidaknya ada beberapa hal yang bisa menjadi perhatian jika tiba-tiba kita menemui kondisi demikian.

Tanggapi Seperlunya

Ketika pertama kali kita bertemu dengan orang yang sok jagoan di jalanan, entah dia tiba-tiba berkata kasar dengan nada tinggi, hal pertama yang harus dilakukan adalah cukup "diam".

Kebanyakan, orang seperti ini hanya berlalu saja, jika kita tidak tanggapi. Namun, apabila dia terus menyerang anda, maka tanggapi saja seperlunya, seperti mengangguk saja atau tersenyum, tetapi anda tetap harus memperhatikan dan mendengar dengan seksama poin-poin yang ia sampaikan.

Entah pihak siapa yang benar atau salah dalam perkara tersebut, jangan pernah hiraukan jika lawan bicara Anda masih tersulut emosi. Kita baru menanggapi dengan baik, jika dia memang dari awal bicaranya baik-baik.

Jangan Tersulut Emosi

Hal ini memang sulit bagi kebanyakan orang, karena jika lawan bicara kita terus menerus memaki kita dengan perkataan kasar dan mengintimidasi, tentunya hal ini tinggal kesabaran sebagai batasnya.

Sekali saja anda tersulut emosi dengan membalas dengan hal yang sama, masalahnya bakal tambah panjang, karena biasanya orang yang arogan memang sengaja memancing emosi seseorang, agar sekedar ingin menunjukkan kekuatannya.

Tetap fokus mendengarkan saja apa yang disampaikannya, jangan pernah tersulut emosi walau makian se-kebun binatang keluar semua dari mulutnya ditambah dengan gesturnya yang terkesan menyerang, seperti menunjuk-nunjuk hidung kita, atau pasang kuda-kuda mau menyerang fisik.

Biarkan saja dia mengamuk, toh orang-orang di sekitar anda justru akan bersimpati pada anda, walau kenyataannya sebenarnya anda yang salah jika terjadi insiden kendaraan serempetan. Masalah insiden di jalan raya, entah kecelakaan lalin atau serempetan, yang dicari bukanlah siapa yang salah atau benar, tetapi mencari solusi kepala dingin win win solution dengan prinsip kekeluargaan.

Lebih Baik Minta Maaf

Sekali lagi, entah siapa yang salah dalam insiden di jalan raya, jika anda terlibat di dalamnya, lebih baik ucapkan minta maaf terlebih dahulu.

Jika anda melakukan hal ini, ada dua hal yang bisa dicapai. Pertama, jika anda memang terlihat jelas di posisi yang benar, sang lawan bicara anda paling tidak segan untuk menghardik anda dengan emosi. Kedua, jika anda memang di posisi yang salah, paling tidak sedikit bisa meredam emosi lawan bicara anda yang terlibat insiden tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun