Di bagian timur Taman, kita bisa menikmati Telaga Pakujoyo, disarankan mendatangi area ini pada saat sunset, lumayan agak romantis pemandangannya, plus juga disediakan perahu angsa yang bisa digunakan para pengunjung.
Saat malam hari Taman Pakujoyo bukannya menjadi sepi, malah bertambah ramai, dikarenakan pengelola memasang lampu penerangan warna warni semarak, sementara di pinggiran taman banyak para penjual makanan minuman street food, ibaratnya taman ini seperti pasar malam tapi berlangsung setiap hari.
Walaupun beroperasi setiap hari, tampak taman ini sangat terawat dan bersih, tentunya patut diapresiasi para pengelolanya serta warga setempat yang menjaga kebersihan dan kerapian taman.
Taman Pakujoyo juga menjadi tempat alternatif warga Sukoharjo kota untuk menghabiskan waktu bersama keluarga selain area alun-alun kota yang sudah cukup sesak pengunjungnya.
Usul saya untuk pengelola dan pemerintah Kabupaten Sukoharjo untuk menyediakan taman baca di Taman Pakujoyo, untuk meningkatkan minat baca anak-anak yang bermain di taman ini.
Memang ada area taman baca, tetapi berkonsep online, diharapkan kedepannya disediakan perpustakaan mini, mengingat lokasi area taman ini masih cukup luas.
Latar Belakang
Pada mulanya Taman Pakujoyo adalah lahan kosong atau lahan tidur milik kas Kelurahan Gayam, Sukoharjo tetapi tidak dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.
Hingga akhirnya pada tahun 2009, lahan kosong tersebut dialihfungsikan dan diresmikan oleh Bupati saat itu, H Wardoyo Wijaya, SH, MH menjadi Ruang Terbuka Hijau dan dinamakan Taman Pakujoyo.
Pembangunan Taman Pakujoyo adalah sebagai wujud dari implementasi kebijakan Ruang Terbuka Hijau (RTH), sesuai UU 26 tahun 2007 tentang penataan ruang, yang mana harus menyediakan RTH 30 % dari luas wilayah.
Semoga kedepannya semakin banyak lahan-lahan tidak terpakai milih pemerintah daerah yang dapat dialihfungsikan menjadi taman-taman kota, sebagai wujud revolusi hijau. Semoga bermanfaat.