Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengenal Renrakucho , Model Komunikasi Orang Tua dan Guru Ala Jepang

16 Juli 2024   04:47 Diperbarui: 16 Juli 2024   05:19 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolom-kolom pada Renrakucho yang harus diisi lengkap (sumber: The Wagamama Diaries)

Dilansir dari laman blog, The Wagamama Diaries, menyebutkan setidaknya ada 4 hal wajib yang diisi oleh Sang Guru yaitu Jadwal sekolah ( jikan wari ), Apa yang harus dibawa ke sekolah (mochi mono), Info tentang acara sekolah ( gyouji ) dan pekerjaan rumah ( shukudai ).

Selain itu, sang guru juga harus memberi tahu dalam Renrakucho , tentang jika ada siswanya perlu ada catatan khusus selama di sekolah, seperti pelajaran kesukaan, kebiasaan makan siang dan lainnya, serta biasanya sang orangtua akan menanggapinya dengan mengisi kolom respon di sebelahnya.

Untuk informasi sekolah, sang guru tidak menulisnya satu per satu tetapi mengeprint saja kertas yang berisi informasi-informasi dan dicetak pada sejumlah muridnya kemudian ditempelkan ke masing-masing Renrakucho.

Bagi peserta didik mereka juga punya tanggung jawab untuk mengisi kolom Renrakucho yang disediakan untuk mereka, biasanya tabel pekerjaan rumah dan informasi yang bersifat ringan. Hal ini juga melatih dan membiasakan mereka untuk menulis apa saja yang ada di sekolah. Maka tak heran kita sering melihat ibunya Nobita suka mencatat apa saja di pada buku catatannya, entah itu keuangan,  perencanaan atau evaluasi.

Apa Yang Diisi Oleh Orang Tua

Pada tabel atau kolom orangtua wali murid justru mendapat porsi yang sangat banyak, ketimbang kolomnya guru dan siswanya.

Orang tua harus mencatat setiap hari kondisi kesehatan sang anak, temperamen anak di rumah, waktu penjemputan (jika masih PAUD/TK), siapa saja yang menjemputnya di sekolah, jadwal tidur di rumah, kebiasaan buang air besarnya, seharian makan apa saja, waktu mandinya, kebiasaan mainnya dan lainnya. Sangat detail, saya tidak tahu apa orang tua di Indonesia sanggup menulis semua itu setiap hari.

Maksud dari kenapa orang tua harus mencatat semua itu, tidak lain dan tidak bukan adalah agar orang tua benar-benar peduli akan perkembangan anaknya, guru takkan mempermasalahkan kebiasaan setiap anak di rumah, tapi setidaknya dengan ikhtiar orang tua mencatat kebiasaan anaknya, maka ia akan terpacu terus membenahi yang kurang dari anaknya. Konon para ibu di Jepang, memang suka mencatat apa saja, dan itu ditulis manual di buku catatan, bukan di handphone.

Kelebihan Renrakucho

Jika dilihat dari sudut pandang kita sebagai orang Indonesia, Renrakucho terkesan kurang efisien, karena harus menulis semuanya, kita pun berpikir kenapa tidak pakai aplikasi pada smartphone. Orang Jepang memang maju teknologinya, tetapi mereka tahu mana yang harus 'full tech' , dan mana yang justru memiliki nilai lebih jika dikerjakan secara manual.

Di negara kita, semuanya seolah harus digitalisasi, padahal tak semua harus diperlakukan demikian. Renrakucho adalah babon awal mengapa orang Jepang memiliki falsafah hidup dapat maju ke depan dengan baik, dikarenakan semenjak kecil terbiasa menulis tentang dirinya sendiri dan merencanakan apa yang harus dilakukan pada hari esok.

Di Jepang, Renrakucho sudah jelas memudahkan kinerja para gurunya dalam mengembangkan potensi para peserta didiknya, karena benar-benar mengetahui A-Z kesemuanya siswanya.

Renrakucho juga menggambarkan bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab pada guru saja, tetapi juga tanggungjawab orang tua wali murid dan siswanya sendiri juga. Ketiganya berkembang bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun