Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menyibak Misteri Situs Menggung di Lereng Gunung Lawu

10 Juli 2024   18:27 Diperbarui: 10 Juli 2024   18:35 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepasang arca Dwarapala menyambut di teras ketiga (dokpri)

Pada bidang-bidang tersebut dapat terlihat beberapa batu dengan bagian atas yang datar seperti umpak, bisa jadi kemungkinan dulu terdapat struktur rumah panggung yang berumpak.

Kemudian kita menuju teras ketiga, yang merupakan bagian inti situs ini. Ketika memasukinya kita akan disambut sepasang arca dwarapala di kaki tangga. Di tengahnya terdapat pohon beringin sangat besar terkesan angker yang ditutupi kain bermotif kotak serta kain kuning. Di sela-sela akarnya  kita dapat menemukan sebuah arca kecil yang tampak rusak dan tak berbentuk.

Sepasang arca Dwarapala menyambut di teras ketiga (dokpri)
Sepasang arca Dwarapala menyambut di teras ketiga (dokpri)

Pada ujungnya  ada tembok yang mengelilingi dua arca yang tampak sangat disucikan warga setempat. Secara fisik, kedua arca ini bisa dikatakan paling utuh dibanding arca-arca lainnya.

Oleh warga setempat arca yang lebih pendek disebut Kyai Menggung dan arca yang lebih tinggi juga disebut Nyi Rasa Putih. Di bawah arca Nyi Rasa Putih kita dapat melihat sebuah batu relief, namun tak jelas relief tersebut menceritakan perihal apa.

Arca Kyai Menggung dan Nyi Rasa Putih (dokpri)
Arca Kyai Menggung dan Nyi Rasa Putih (dokpri)

Menurut informasi teman saya yang tinggal tak jauh dari situ, mengutarakan hingga saat ini masih ada tradisi “Dhukutan” di situs Menggung. Tradisi diadakan tahunan pada saat wuku Dhukut, acaranya cukup semarak dan mengundang turis cukup banyak, karena selain ada upacara adat persembahan, acara ini juga disemarakkan acara pertunjukan wayang semalam suntuk.

Sekilas saya mengamati ada beberapa hal yang bisa disimpulkan sementara, bahwa situs bersejarah ini bisa dikatakan masih cukup ‘misteri’, dikarenakan sebagaimana situs-situs yang hampir serupa juga kadang masih misterius untuk diungkap masa lalunya, berikut ulasannya.

Jenis Bangunan

Ketika saya memasuki situs ini, saya menjadi terheran-heran, karena sekilas situs ini sepintas ada unsur bangunan jaman Megalitikum yaitu dengan adanya undakan teras dengan susunan batu bertumpuk membentuk persegi, pola ini sangat khas bangunan jaman perunggu (1000-100 SM), jadi mungkinkah situs ini lebih tua dari Candi Borobudur ?. Mengingat ada beberapa titik di Kabupaten Karanganyar utamanya sekitaran kaki gunung Lawu ditemukan beberapa situs Megalitikum, namun yang menarik, Situs Menggung terletak paling tinggi diantara lainnya.

Namun di sisi lain, situs ini juga kental unsur Hindu, dimana kita dapat menemukan Yoni diantara bebatuan tersebut, lalu arca-arcanya yang bergaya Hindu. Maka dari itu situs ini bisa dikatakan cukup unik, dimana terdapat elemen megalitikum dan juga unsur Hindu dalam polanya, tentunya hal ini mengundang rasa misterius kepada orang yang menelitinya lebih lanjut.

Masa Pendirian

Sebagaimana masih misterinya jenis bangunannya dari jaman apa, tentunya akan sangat sulit menentukan siapa pendirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun