Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pak.. Pulang Pak..

7 Juli 2024   11:48 Diperbarui: 7 Juli 2024   11:59 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua (mantan) KPU tertunduk lesu (sumber : kompas.com )

Data DPT amburadul banyak pemilih siluman dilaporkan ke khalayak publik pun tak membuatmu digeser.. 

Banyak Caleg koruptor sliweran masuk kontestasi dibiarkan saja diberi karpet merah, itu pun tak membuatmu kupingmu memerah dikritik habis-habisan oleh rakyat..

Keliru dalam menghitung aturan kuota perwakilan perempuan dalam pemilihan legislatif, dan dapat peringatan keras dari DKPP pun tak membuatmu malu..

Ada yang melabrak aturan main soal usia, lalu diperingatkan DKPP tentang pelanggaran kode etiknya pun tak membuatmu mengundurkan diri karena seharusnya dia tahu diri..

Ketahuan melakukan perjalanan di luar dinas dengan salah satu ketua partai politik pun tak jadikanmu sebagai seorang yang sadar diri akan kesalahan etikanya...

Carut marut penghitungan Pemilu dengan siRekap yang penuh error input kesalahan data pun juga tak membuatnya punya rasa malu akan kebobrokan sistem datanya..

Proses rekapitulasi sampai ditunda karena banyak masalah disana sini pun mengindikasikan betapa buruknya manajemen yang kau pimpin itu pun tak membuatmu diganti oleh pejabat yang lebih kompeten..

Namun akhirnya... Hanya karena W A N I T A kau pun akhirnya tersungkur dari jabatan tukang hitung suara rakyat.. Hargailah wanitamu, maka akan mulia hidupmu.. Jagalah pandanganmu, jangan hanya karena kau miliki kewenangan, kau bisa bebas menggoda bawahanmu yang cantik jelita..

Nama bapak itu mengingatkan salah satu ulama besar Bangsa ini.. jadikanlah itu sebagai pegangan hidupmu pak.. kembalilah ke keluargamu pak.. anak-anakmu menantimu.. kami doakan semoga setelah ini kehidupan bapak lebih baik dan lebih berarti...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun