Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

7 Langkah Membuat Anak Anda Merasa Istimewa

6 Juli 2024   10:14 Diperbarui: 6 Juli 2024   10:23 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terimalah anak Anda seutuhnya, termasuk baik dan buruknya adalah langkah awal dalam mengakui bahwa setiap anak itu unik. Pada lain hal, jika ingin mengubah perilaku yang tak diinginkan, orangtua tak boleh memaksa untuk mengubah segala sesuatu dalam diri sang anak agar sesuai yang mereka inginkan. Ingatlah bahwa penerimaan atas keunikan adalah kunci menuju harga diri

Tunjukkan Potensi Anak

Orangtua harus selalu berikhtiar untuk mengenali kemampuan dan talenta unik anak-anak mereka. Peran orangtua harus menunjukkan hal-hal yang berbeda dan istimewa dalam diri anak. Jika anda mendapati buah hati anda dapat menggambar dengan baik, katakanlah padanya tentang anugerah Tuhan yang diberikan kepadanya dan cobalah untuk memupuk talentanya. Apapun bakat minatnya, orangtua bisa saja mengembangkan talenta unik mereka menjadi karir penghidupannya kelak asalkan mereka mendapat bimbingan yang tepat dan bantuan yang diperlukan dari orang tua mereka

Pahami Sifat Dasar Anak

Bagi kebanyakan orang tua, saat melihat anak mereka menulis dengan tangan kiri, cenderung memaksanya untuk menggunakan tangan kanan. Dorongan orang tua agar anak kidal alami menjadi pengguna tangan kanan, pada akhirnya hanya akan membingungkan kerja otaknya. Setiap anak mempunyai ciri khasnya sendiri dalam menyelesaikan masalahnya. Pesannya jelas, janganlah mengutak-atik sifat dasar anak, ciri pribadi butuh perubahan hanya apabila hal itu membahayakan prospek masa depan anak.

Ekspresi Diri

Terkadang, sebagian anak memiliki anggapan buruk terhadap keunikan yang mereka miliki. Mereka sering menganggap dirinya tak berguna atau tak bisa meraih kesuksesan. Orangtua harus menanggapi hal ini secara serius, dan terus memotivasinya untuk mengekspresikan hal yang ia sukai agar muncul rasa percaya diri. Pada saat yang sama, orangtua harus membuat anak merasa istimewa dengan memuji karya mereka.

Perlakukan Sebagai Individu

Ada banyak orang tua yang memiliki dua anak yang justru berseberangan dalam segala hal. Mereka mewarisi beberapa seperangkat gen yang sama dan berinteraksi dalam situasi lingkungan yang sama. Lalu mengapa mereka bisa berbeda ? Telah dirumuskan bahwa perbedaan yang tipis dalam pola gen dapat menyebabkan perbedaan perilaku yang besar. Maka dari itulah, jangan pernah membandingkan anak dengan individu lainnya, untuk menghargai keunikan yang dimilikinya.

Beri Kemudahan Gaya Belajar

Sebagian anak suka memutar musik saat belajar, kemudian ada pula yang menyenangi suasana sunyi bak kuburan. Sebagian pula ada yang suka belajar saat subuh, adapula sebagian yang suka belajar larut malam. Orangtua harus menemukan dan mendukung gaya belajar dengan syarat hal itu membuahkan hal yang diinginkannya. Mencoba mengubah cara belajar anak dapat berdampak buruk pada kinerja akademisnya.

Mencintai Dengan Cara Terbaik

Cintailah apa adanya mereka sebagai anugerah Tuhan yang diberikan kepada orangtua, karena itulah bentuk dari rasa syukur. Terkadang dalam situasi tertentu karena kepenatan dalam berkerja, orangtua menganggap anak hanya sebagai beban hidup, tentunya hal ini harus dibuang jauh-jauh, bukankah kita kerja keras sebagai wujud kita mencintai mereka. Bersyukur adalah landasan utama orangtua dalam membesarkan dan menghebatkan anaknya.

Jika sedari kecil sang anak telah menyadari keunikannya, maka ia akan merasa teristimewakan karena hal itu dan kelak ia akan tumbuh menjadi pribadi percaya diri, mandiri dan tentunya akan membanggakan orangtuanya. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun