Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pekerjaan yang Kurang Kerjaan di Tempat Kerja

2 Juli 2024   20:10 Diperbarui: 2 Juli 2024   20:20 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi 2 karyawan sedang berbincang (sumber : freepik )

Pernah suatu kali saya melihat video podcast Tantowi Yahya yang menerangkan pengalamannya sewaktu menjabat sebagai duta besar di Selandia Baru. 

Salah satu poin dalam podcast tersebut adalah mengungkapkan situasi budaya kerja di Selandia Baru, dan mungkin tentunya budaya kerja Barat pada umumnya.

Dimana beliau menjelaskan bahwa budaya kerja multitasking di Selandia Baru dan Barat pada umumnya adalah justru hal yang tak baik bahkan menjurus ketidakprofesionalan. 

Sangat kontras dengan budaya kerja di Indonesia, dimana jika seorang karyawan terlihat rajin bisa mengerjakan banyak hal, bahkan di luar job desc-nya maka karyawan tersebut dinilai sangat luar biasa kinerjanya.

Hal tersebut sangat berbeda dalam sudut pandang budaya kerja Barat dimana jika seseorang sudah tandatangan kontrak pekerjaan, maka dia hanya boleh mengerjakan pekerjaan yang hanya tertera pada surat kontrak kerjanya. 

Semisal kontraknya hanya sebagai pencuci piring di restoran, maka pekerjaannya hanyalah mencuci piring saja, tidak boleh inisiatif membantu membuang sampah makanan, walau terlihat 'relate'.

Bagi budaya kerja Barat, hal inisiatif tersebut adalah sesuatu hal tidak profesional atau istilah kita dinamakan 'kurang kerjaan'. Bagi budaya kerja Barat bahkan Jepang, fokus pada pekerjaan adalah harga mati. 

Seorang karyawan dituntut fokus hanya pada pekerjaan yang dijalani saja, baik secara individu atau pekerjaan kelompok unit kerja.

Pada artikel kali ini, kita akan fokus pada budaya kerja di Indonesia saja, utamanya hal-hal apa saja kiranya sesuatu yang tampak seperti suatu kesibukan pekerjaan, tapi hal tersebut ternyata adalah sesuatu yang tidak efisien alias 'kurang Kerjaan'.

Kita tidak membahas hal-hal yang memang jelas wasting time ketika berkerja seperti berlama-lama makan siang, atau mencuri waktu saat jam kerja, tetapi membahas beberapa tipikal beberapa perilaku yang sekilas seperti kesibukan pekerjaan produktif, namun ternyata jika dikaji lebih lanjut, tidak memiliki kefektifan dan keefisienan dalam mencapai goal kerja, berikut ulasannya.

Ghibah Masalah Pekerjaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun