Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pekerjaan yang Kurang Kerjaan di Tempat Kerja

2 Juli 2024   20:10 Diperbarui: 2 Juli 2024   20:20 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal yang serupa juga terjadi pada kebanyakan instansi pemerintahan atau perusahaan. 

Pernah suatu kali saya melihat suatu kantor pemerintahan mengadakan apel pagi hingga lebih dari jam 8 pagi, padahal sudah banyak warga masyarakat yang sudah menunggu untuk pelayanan kantor pemerintahan tersebut.

Rapat koordinasi sejatinya memang harus selalu dilakukan oleh suatu organisasi agar dapat menyelaraskan antara perencanaan dengan kondisi di lapangan, namun sekali lagi waktu yang digunakan untuk rapat diusahakan tidak pada saat jam kerja produktif.

Terlalu Sering Lembur

Karyawan yang sering lembur atau overtime saat berkerja mungkin terlihat sebagai pribadi yang luar biasa rajin kinerjanya, tetapi ketahuilah pada faktanya hal tersebut sebenarnya tidaklah sehebat yang dibayangkan.

Ada seorang senior berkata, jika seorang karyawan itu terlalu sering lembur bisa jadi dikarenakan dua hal. Pertama, bisa jadi memang ada yang salah dengan sistem kerja pada perusahaan tersebut, hingga mengakibatkan karyawannya terpaksa sering lembur. 

Kedua, si karyawan memang tidak bisa kerja.

Sebenarnya perusahaan sudah mendesain sistem kerja yang disesuaikan dengan jam kerjanya, jadi apabila ada karyawan yang justru sering lembur atau overtime, maka bisa jadi ada sesuatu yang 'kurang kerjaan' padanya.

Sesuatu yang terlihat produktif belum tentu merupakan aktivitas padat karya, maka dari itu kita perlu introspeksi diri, apakah kita sepenuhnya produktif setiap harinya. Semoga Bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun