Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Cerita Rakyat Tak Cocok untuk Anak, Kok Bisa?

29 Juni 2024   09:31 Diperbarui: 29 Juni 2024   09:41 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Cerita Rakyat Anak Saya (Dokumentasi Pribadi)

Pada artikel kali ini saya akan menyajikan fase usia anak disertai jenis cerita rakyat yang cocok pada fase perkembangan usianya masing-masing, berikut ulasannya.

Usia PAUD

Pada usia ini kisah fiksi yang paling cocok adalah kisah-kisah imajinasi sederhana namun memberikan pesan moral yang mudah dicerna. Anak-anak usia ini sangat menyenangi kisah-kisah fabel binatang. Dimana hewan dalam kisah tersebut merupakan representasi sifat-sifat manusia, seperti Kancil perwakilan sifat manusia bersifat cerdik, Buaya perwakilan sifat manusia yang rakus, kemudian Singa yang mempunyai sifat kepemimpinan dan lainnya.

Sayangnya untuk cerita rakyat Nusantara yang memakai konsep fabel yang kiranya cocok untuk anak seusia PAUD memang sangat jarang, kalaupun ada, ada beberapa plot yang kurang cocok seperti dongeng Kera dan Ayam dari Sulawesi Tenggara yang ada plot adegan penipuan.

Bisa dikatakan cukup minim kisah cerita rakyat untuk anak seusia PAUD. Kisah fabel populer asli Nusantara yang paling kita kenal adalah kisah-kisah dari si Kancil dengan berbagai versi ceritanya. Kisah-kisah si Kancil dikategorikan cukup cocok untuk anak seusia ini, yang mengajarkan tentang kecerdikan, setiakawan dan tanggung jawab.

Walau masih diragukan, apakah kisah-kisah si Kancil dikategorikan sebagai cerita rakyat, namun framing hewan Kancil memang asli endemik Indonesia yang merepresentasikan kecerdikan.

Usia Kelas 1-3 Sekolah Dasar ( 7 -- 10 tahun)

Tantangan terberat dalam memperkenalkan kisah-kisah cerita rakyat adalah anak-anak dalam usia ini, dikarenakan mereka sudah mulai lancar membaca dan mulai mengerti beberapa nilai-nilai kehidupan, walau masih sederhana.


Maka dari itu, kita harus jeli memilah kisah-kisah cerita rakyat yang kiranya cocok untuk mereka, karena kalau kita tidak jeli, maka mereka akan membaca plot-plot cerita berkategori dewasa untuknya.

Sebagai contoh kisah Sangkuriang dari tanah Pasundan, dimana terdapat kisah incest antara ibu dan anak, tentunya haruslah dihindari untuk dibaca oleh mereka. Kemudian kisah Rara Jonggrang dari Jawa Tengah, cerita mitos ini juga mengandung plot cerita percintaan serta sumpah serapah yang kurang ideal dikonsumsi anak seusia mereka.

Lalu jenis cerita rakyat apa yang kiranya yang cocok untuk anak kelas 1 hingga kelas 3 Sekolah Dasar. Pilihlah cerita-cerita yang mengandung unsur pesan tentang nilai kesetiakawanan atau menghindari sifat-sifat buruk.

Contoh cerita rakyat yang cocok untuk anak seusia ini adalah "Asal Mula Telaga Situ Bagendit" yang mengajarkan agar kita tidak menjadi orang yang tamak, kemudian kisah "Kebo Iwa" dari Bali yang mengandung pesan tidak boleh semena-mena kepada yang lemah, lalu kisah "Legenda Batu Kuwung" dari Banten yang mengajarkan sifat sosial dermawan.

Contoh-contoh cerita rakyat tersebut bisa dinilai cukup sederhana untuk dicerna untuk anak seusia mereka, tidak kompleks dan tidak ada unsur plot balas dendam

Usia Kelas 4-6 Sekolah Dasar (usia 11 -- 13 tahun)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun