Walau jujur saya dan istri kangen dengan warung tenda bakso ini ketika awalnya, dimana sewaktu jaman kencan awal kami kadang makannya di bawah patung kuda karena disediakan tikar bagi pengunjung yang mau lesehan dekat bundaran patung kuda. Hal tersebut dikarenakan warung tendanya dulu tidaklah terlalu luas, sehingga bisa sangat sesak jika pengunjungnya sedang membludak.
Walau sudah puluhan tahun, rasa kuahnya dan baksonya masih terasa sama hingga kini, itulah sebab kenapa saya sekeluarga selalu menyempatkan untuk mampir di warung bakso legend ini. Makanya, kalau mampir di kotanya Pak Jokowi dan Mas Gibran, sempatkan untuk kulineran di warung Bakso Urat Lor Patung Kuda njih...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H